Simalungun | Hama merupakan hal yang paling ditakuti oleh petani tomat. Oleh karena itu pengendalian hama merupakan faktor penting dalam usaha budidaya tanaman tomat. Serangan hama dapat menurunkan produktifitas panen atau dapat menyebabkan kematian tanaman tomat. Jenis hama yang sering menyerang tanaman tomat dapat berupa ulat, kutu dan lalat. Dalam hal ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 15/Dolok Pardamean jajaran Kodim 0207/Simalungun Serda Rohimin turun kewilayah desa binaan untuk melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama dengan Petani Tomat yang sedang bekerja di kebun membicarakan tentang bagai mana cara mengatasi kondisi tanaman tomat yang terserang hama penyakit, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Nagori Tanjung Saribu Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun, Rabu (18/01/2023).
Komsos merupakan salah satu bentuk
loyalitas yang dilakukan oleh Babinsa kepada masyarakat dan kegiatan pengarahan
yang diberikan oleh Babinsa dalam mengayomi masyarakat khususnya petani tomat.
Komsos dilakukan secara rutin sejak mulai pembibitan,masa penanaman, dan pada
saat petani melaksanakan pemanenan.demikian juga halnya untuk mempererat tali
silaturahmi dan kerja sama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa
serta terwujudnya Kemanunggalan TNI-Rakyat. Pada kesempatan tersebut Babinsa
Serda Rohimin dalam Komsosnya dengan Petani Tomat mengungkapkan adapun beberapa
Hama yang menggangu tanaman dan merusaknya diantaranya adalah Hama Ulat Tanah, Ulat
Buah, Ulat Grayak, Tungau dan Lalat pengorok daun, terangnya.
Untuk pengendalian Hama Tomat ini
merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi atau bahkan meniadakan hasil
dari tanaman tomat, Hama tanaman tomat harus segera diatasi setelah diemukan
gejala-gejala tanaman terserang hama, untuk pengendalian beberapa hama
penting pada tanaman tomat diantaranya adalah upaya pertama untuk mengatasi
serangan kutu adalah mengambilnya dan memusnahkannya jika terlihat berada di
tanaman tomat, selanjutnya siram tanaman dengan air yang cukup agar tanaman
tidak kekurangan air. Kutu ini sangat menyukai tanaman yang kekurangan air,
sebagian besar tanaman yang diserang adalah tanaman yang kekurangan air. Oleh
karena itu tanaman yang memiliki persediaan air yang cukup tidak begitu disukai
dan peluang terkena pun semakin mengecil.
Pengendalian selanjutnya adalah membersihkan
gulma yang berada di sekitar tanaman. Gulma tersebut dijadikan tempat
persembunyian oleh kutu daun thrips. Selain itu, gulma tersebut akan
mengganggu pertumbuhan pohon tomat karena menghisap unsur hara di dalam tanah
sehingga tanaman tomat tidak mendapatkan unsur hara secara maksimal, terang
Babinsa Serda Rohimin.
Komsos tersebut juga sebagai media untuk
merajut tali silahturahmi antara Babinsa dengan warga binaannya dan bertujuan
memberi dorongan kepada petani agar tetap semangat dalam melaksanakan
pekerjaan. Babinsa menegaskan keterlibatan Babinsa dalam hal pendampingan
Komsos tanaman tomat sangat penting.Babinsa juga harus aktif melakukan
pemantauan di desa binaannya, sehingga dapat membantu dalam menyukseskan
program swasembada pangan dan meningkatkan ketahanan pangan,” tutupnya.
Bapak Jasman Damanik selaku petani tomat
mengucapkan terima kasih kepada Pak Babinsa Serda Rohimin yang telah memberikan
arahan, masukan kepada kami, harapan kami hasil tahun ini bisa meningkat,
semoga kegiatan ini bisa berlanjut kedepannya” kata Jasman Damanik.
0 Komentar