Asahan | Para Babinsa melakukan tinjauan ke lokasi pembuatan batu bata untuk mengetahui proses pembuatan dan hasil produksinya, tinjauan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi, mengetahui perkembangan wilayah binaan, dan mendengarkan permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin batu bata, tinjauan Babinsa ke pengrajin Batu Bata dengan tujuan untuk mengetahui proses pembuatan batu bata, baik manual maupun dengan bantuan mesin, dengan memahami hasil produksi dan kualitas batu bata yang dihasilkan, untuk menjalin silaturahmi dengan pengrajin batu bata, mengetahui perkembangan wilayah binaan, termasuk kondisi geografi, demografi, dan sosial masyarakat dan mendengarkan permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin batu bata dan mencari solusi.
Industri
batu bata merah merupakan suatu jenis usaha yang cukup mampu bertahan dari
guncangan ekonomi, usaha batu bata merah merupakan usaha yang cukup potensial
untuk dikembangkan, karena usaha ini telah menciptakan lapangan kerja dan dapat
menyerap tenaga kerja di daerah pedesaan dan kota-kota kecil, dalam kesempatan
ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil
06/Kisaran jajaran Kodim 0208/Asahan Serma Sudarianto turun kewilayah binaan
untuk melaksanakan kegiatan membantu warga dalam usaha pembuatan batu bata,
bersama dengan Saudara Supriono, Saudara Wandi dan Saudara Mariadi, kegiatan
tersebut yang dilaksanakan bertempat di Lingkungan V Jalan Kakaktua Kelurahan
Dadimulyo Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan, Selasa (22/04/2025).
Dalam
pelaksanaan kegiatan Babinsa membantu warga dalam usaha UMKM yaitu Pembuatan
Batu Bata, dengan harapan usaha UMKM dapat berjalan dengan lancar dan dapat
meninggkatkan perekonomian warga Kelurahan Dadimulyo Kecamatan Kisaran Barat. Dalam
proses pembuatan batu merah yaitu adonan tanah liat yang basah, dipadatkan dan
dicetak dengan cetakan kayu. Kemudian diangin-anginkan hingga setengah kering.
Setelah setengah kering, batu bata mentah ini kemudian dijemur di bawah sinar
matahari. Setelah kering, barulah kemudian dibakar. Batu bata yang matang ini
memiliki warna oranye (jingga) kemerahan sehingga disebut dengan nama yang kita
kenal dengan batu bata merah. Setelah dingin, batu bata merah ini barulah
didistribusikan kepada para penyalur dan juga para penjual atau toko-toko bahan
bangunan, adapun Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan salah satu kegiatan
inovatif Koramil selain nantinya menambah semangat dan moril para pengrajin
batu bata merah, harapannya dengan adanya kegiatan sosialisasi ini kedepannya
dapat menambah dan meningkatkan hasil produksi bata merah kususnya wilayah
Binaan.
0 Komentar