Asahan | Stunting merupakan ancaman saat ini terhadap kualitas generasi bangsa Indonesia, banyak laporan hasil anak yang mengalami Stunting, dimana bukan hanya terganggu pada pertumbuhan fisik (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan hingga mengarah kepada gangguan perkembangan otaknya, yang mana sudah tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, sehingga produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif generasi akan terbelakang dan tidak sesuai dengan harapan yang maksimal. Sebagai perhatian khusus yang dilakukan para Babinsa sebagai turut sertanya memberikan perhatian lewat terjun langsung ke rumah warga binaan untuk pengecekan adanya perkembangan dalam pertumbuhan anak anak yang menderita Stunting.
Dalam
kesempatan kali ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa
(Babinsa) Koramil 07/Air Joman jajaran Kodim 0208/Asahan Pelda Ifan Desmar turun
kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan pengecekan dan peninjau terhadap
keluarga Bapak Abas dan Ibu Neneng (Ibu dari ananda Gibran) yang anaknya An. Gibran
yang terdampak penyakit stanting, kegiatan Puldata Ter tersebut yang
dilaksanakan bertempat di Dusun 1 Desa Punggulan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan,
Jumat (29/11/2024).
Kegiatan
Babinsa ini mendukung program dinas kesehatan yang bekerja sama dengan
institusi TNI dengan ada kerja sama ini sebagai Apter, Babinsa selaku motor
dalam kegiatan ini harus peduli terhadap keluhan yang ada di tengah-tengah
masyarakat sekelilingnya untuk mengurangi penyakit stanting ada ada di wilayah
binaan masing-masing Babinsa. Adapun kondisi semula anak anak yang termasuk
dalam daftar korban gizi buruk itu memiliki berat Badan yang kurang selanjutnya
atas kerjasama dari orang tuanya, Bidan desa dan seluruh perangkat desa dalam
mengikuti program pencegahan anak Stunting, untuk itu Babinsa selalu lakukan
pengontrolan setiap seminggu sekali untuk datang ke rumah rumah untuk mengecek
buku kontrol perkembangan berat badan setiap harinya, dengan pemberian asupan
gizi yang cukup sesuai anjuran aturan menu yang diterapkan oleh program
cegah'stunting untuk gizi buruk.
Selanjutnya
untuk mengantisipasi bertambahnya angka anak stunting di wilayah binaannya
dalam kegiatan apapun, Babinsa selalu menghimbau kepada para ibu ibu warga
binaannya untuk menjaga kualitas asupan makanan dan vitamin yang dikonsumsi,
terutama yang paling di tegaskannya buat para ibu muda (nikah muda/usia dini)
yang rentan dengan sikap dan kebiasaan yang menyepelekan kualitas makanan,
sehingga saat hamil untuk pertumbuhan awal anak mulai dari kandungan sampai
waktu kelahiran dan perkembangan sejak usia balita, sehingga pertumbuhan anak
sejak dini telah mengalami kekurangan Gizi.
0 Komentar