Simalungun | Komandan Koramil (Danramil) 19/Silau Kahean Kapten Inf Sugiharto beserta 3 orang Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 19/Silau Kahean jajaran Kodim 0207/Simalungun turut serta melaksanakan kegiatan Upacara Bendera dalam rangka Hari Besar Hari Kesadaran Nasional, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di SMP Negeri 2 Nagori Bandar Maruhur Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun, Rabu (19/06/2024).
Dalam
pelaksanaan kegiatan Upacara Bendera dalam rangka Hari Besar Hari Kesadaran Nasional
tersebut, untuk Irup Danramil 19/SK, Danup Serda Komarudin dan untuk Danton Serda
Efrizal serta Kopda Ari Nainggolan, turut serta dihadiri para pejabat Kecamatan
beserta para Pangulu Se-Kecamatan Silau Kahean dan peserta upacara Siswa/i SMP Negeri
2 Bandar Maruhur. Setelah selesai melaksanakan kegiatan Upacara Bendera dalam
rangka Hari Besar Hari Kesadaran Nasional kemudian di lanjutkan dengan rapat
Harungguan bolon yang dilaksanakan bertempat di ruangan kelas SMP Negeri 2 Bandar
Maruhur, juga turut serta dihadiri oleh, Danramil 19/SK, Sekcam Silau Kahean, Para
Kasi Kecamatan Silau Kahean, para Pangulu Se-Kecamatan Silau Kahean, Kadis Pendidikan
Silau Kahean dan Kapuskes Silau Kahean.
Kegiatan
Upacara Bendera dalam rangka Hari Besar Kesadaran Nasional tersebut Danramil 19/Silau
Kahean Kapten Inf Sugiharto mengungkapkan terlaksananya Upacara Bendera dalam
rangka Hari Besar Kesadaran Nasional atas koordinasi Forkopimcam Kecamatan Silau
Kahean, saya menghimbau kepada seluruh jajaran masyarakat khususnya warga
Kecamatan Silau Kahean agar senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan serta
kewaspadaan dari kelompok-kelompok Radikal Kiri dan Radikal Kanan maupun
teroris. Dimana peristiwa penangkapan jaringan teroris sudah dilaksanakan.
Kejadian ini harus dijadikan pembelajaran bagi kita semua agar selalu
senantiasa menjaga kewaspadaan di lingkungan kita dari pengaruh-pengaruh
kelompok radikal maupun teroris supaya masyarakat dan wilayah kita tetap dalam
keadaan aman dan kondusif. Jangan mudah tersusupi paham radikal, karena kita
adalah bangsa yang plural dengan beranekaragam suku, agama, ras dan golongan
dan kita harus tetap bersatu dalam bingkai Kebhinekaan Tunggal Ika. Keragaman
menjadi suatu kekuatan. “Ini merupakan kegiatan positif dalam mewujudkan
Nasionalisme terhadap kesadaran berbangsa dan bernegara,” ungkap Kapten Inf
Sugiharto.
0 Komentar