Antisipasi Hama Dampingi Petani Perawatan Dan Penyemprotan Tanaman Padi Dilakukan Personel Jajaran Kodim 0208/Asahan

Batu Bara  |  Penyemprotan ini guna mengantisipasi hama ulat maupun wereng. Selain itu juga untuk memberikan kesuburan terhadap batang padi serta menghilangkan rumput ilalang yang bakal tumbuh di sekitar tanaman padi. Menurutnya, keberhasilan dalam pertanian akan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat. Dengan begitu masyarakat akan terpenuhi persediaan pangan dan kesejahteraan masyarakat akan terjamin. Dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 03/Lima Puluh jajaran Kodim 0208/Asahan Serka Agus Fajar turun kewilayah desa binaan untuk melaksanakan kegiatan Penyemprotan Tanaman Padi agar tumbuh dengan sehat dan tehindar dari hama, dalam rangka untuk meningkatkan Bahan Pangan untuk Masyarakat dan untuk menjalin komunikasi yang baik antar TNI dengan masyarakat, bersama dengan Bapak Jaminan, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Desa Perkebunan Dolok Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, Kamis (06/06/2024).

Dengan melaksanakan kegiatan Wanwil /  Hanpangan di sawah milik bapak Jaminan seluas 18 rante,membantu membersihkan gulma dan aliran air irigasi agar pupuk yang sudah ditabur bisa diserap oleh tanaman padi tersebut dengan baik,karena ketahanan pangan ini sangat penting untuk mendukung kehidupan masyarakat dalam menghadapi krisis pangan yang kemungkinan saja bisa terjadi untuk itu Babinsa dan masyarakat harus bekerja sama dan saling mendukung hingga program ketahanan pangan ini bisa berjalan dengan baik.

Untuk mengantisipasi serangan hama atau penyakit pada tanaman padi, Babinsa melaksanakan pendampingan penyemprotan tanaman padi di Desa binaan, penyemprotan tanaman padi jenis Ciherang di lahan seluas 0,4 hektar dengan menggunakan dua unit hand sprayer dan mendapatkan pendampingan dari Babinsa setempat. Dilakukannya penyemprotan pada tanaman padi dengan tujuan untuk menjaga tanaman agar terhindar dari segala gangguan hama sehingga pertumbuhannya tetap optimal yang pada akhirnya dapat memproduksi hasil panen yang maksimal. Gangguan tersebut bisa datang dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa serangan hama dan penyakit, adanya gulma, dan lain-lain.