Simalungun | Sejak dibuka pendaftaran Komponen Cadangan (Komcad), Komando Distrik Militer (Kodim) 0207/Simalungun hingga saat ini telah menerima pendaftar sebanyak 42 orang. "Data siang ini, jumlah pendaftar Komcad sebanyak 42 orang," kata Komandan Kodim (Dandim) 0207/Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossy, S.B, S.I.Pem., M.Han, melalui Pasiter Kodim 0207/Simalungun Kapten Inf Charles Tarigan di Makodim, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Jalan Jhon Horailam Saragih Kecamatan Pamatang Raya Kabupaten Simalungun, Selasa (11/04/2023).
Dengan hasil pelaksaan cek administrasi
calon peserta Komcad yang ada di wilayah Kodim 0207/Simalungun diantaranya,
untuk jumlah pendaftar 42 orang, dengan Rekomendasi Lulus 16 orang, diantaranya
adalah, Ade Heru Prabowo Hasibuan, Jaewanto, Rahul Krisna Ketaren, Desman
Sidabutar, Ferry Haryanto Silalahi, Agil Ramadhan, Boi Meningkat P Manalu, Juardi
Rangkuti, Heru Wahyono, Arief Rahma Aziz, Gilang Ramadhan, Darma Afif, Leo
Rantonius Siburian, Yan Fathona Wijaya, Johan Donri Sitorus, Reinaldi Damanik.
Adapun untuk cek administrasi diantaranya, Pemeriksaan dokumen pendaftaran : Cek
postur tubuh (tinggi badan/berat badan), dengan hasil pemeriksaan untuk
kelulusan 13 orang diantaranya Tamatan SMA : 8 orang, Tamatan S1/D4 : 5 orang, TB
-165 : 2 orang dan TB +165 : 11 orang.
Komcad adalah sumber daya
nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna
memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama (TNI), setiap Kodim diberi
kuota sebanyak 30 orang untuk menerima pendaftar sebagai anggota Komcad,
pendaftaran anggota Komcad ini terbuka untuk umum bahkan bagi Pegawai Negeri
Sipil atau ASN maupun pegawai swasta atau masyarakat yang sudah memiliki
pekerjaan bisa mendaftar dengan batasan umur maksimal 35 tahun. "Bagi
peserta dari instansi pemerintah maupun swasta harus mendapat izin dari atasan
atau pimpinan instansi, karena mereka akan kembali ke instansi asal setelah
selesai mengikuti pendidikan," katanya.
Adapun waktu pendidikan selama tiga
bulan, anggota Komcad akan menjalani pendidikan dasar militer seperti latihan
fisik, bela diri, hingga latihan menembak dengan amunisi atau peluru tajam. "Selama
pendidikan seluruh biaya, makan, penginapan ditanggung pemerintah, bahkan
diberi uang saku," ujarnya.
Lanjutnya, setelah tiga bulan menjalani
pendidikan, peserta Komcad kembali ke masyarakat atau bekerja kembali di kantor
asalnya. Mereka harus siap sewaktu-waktu dipanggil ketika
negara membutuhkan tambahan personil untuk sebuah operasi militer. Komcad layaknya
anggota TNI, memiliki atribut seperti seragam, kepangkatan dan dibekali
senjata. Namun atribut tersebut itu tidak diperkenankan disimpan
masing-masing anggota Komcad, melainkan dititipkan di Kodim setempat. "Mereka
juga dapat seragam, ada pangkatnya, bedanya baju kami ada tulisan TNI, mereka
tertulis Komcad. Mereka juga pegang senjata, ada nomor senjatanya. Semua
atribut dan senjata disimpan di Kodim," terangnya.
0 Komentar