Simalungun | penyakit mulut dan kuku (PMK) ini mudah penyebarannya diharapkan para warga masyarakat binaan jangan panik, oleh sebab itu kita harus waspada, Waspada yang dimaksud adalah menjaga kebersihan kandang, menyemprot disinfektan merek apa saja yang bisa dibeli poultry. Atau bisa juga menggunakan detergen yang dicampur air, kemudian disemprotkan ke sekeliling kandang, dalam hal ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pmebina Desa (Babinsa) Koramil 10/Tanah Jawa jajaran Kodim 0207/Simalungun Serda HSP Hutabarat turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan monitor ternak tentang perkembangan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) diwilayah binaan, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Nagori Marihat Mayang Kecamatan Huta Bayu Raja Kabupaten Simalungun, Sabtu (13/08/2022).
Pada kesempatan tersebut Babinsa Serda
HSP Hutabarat menekankan kepada warga agar selalu merawat kandang serta
memberikan obat tambahan kepada peliharaan nya seperti kunyit, temu lawak (di
parut) serta gulamerah rebus untuk membantu immun supaya tidak mudah terserang
penyakit PMK. Dengan turun kewilayh binaan untuk melaksanakan kegiatan
Komunikasi Sosial (Komsos) dan peninjauan dan pengobatan hewan ternak yang
diperkirakan sudah mulai terkenak wabah virus PMK (Penyakit Mulut Kuku),
kegiatan ini bertujuan agar Virus yang mulai berkembang di hewan tidak mudah
menyebar ke hewan lainnya, terang Babinsa Serda HSP Hutabarat.
Pada kesempatan tersebut Babinsa Serda
HSP Hutabarat mengungkpakan memohon kepada warga masyarakat di wilayah
Kabupaten Simalungun khusunya Nagori Marihat Mayang Kecamatan Huta Bayu Raja supaya
tidak panik menyikapi penyakit mulut dan kuku (PMK) atau apthae
epizooticae pada hewan ternak sapi yang dipelihara. “Khususnya peternak sapi
dimohon yang pertama, jangan panik, pihaknya juga menyarankan, agar kandang
hanya dimasuki oleh pemiliknya saja, orang lain tidak usah masuk kandang. Kalau
terpaksa harus masuk ke kandang harus cuci tangan dan kaki terlebih dahulu
dengan disinfektan, sehingga orang yang masuk benar-benar steril. Juga
pemiliknya harus demikian, kalau habis bepergian harus cuci tangan dan kaki
pakai sabun atau disinfektan, termasuk sepatu atau sandalnya juga dicuci. Hal
itu agar terhindar dari virus yang dibawa, mungkin bisa dari pasar atau luar
kota dan sebagainya,” terangnya.
0 Komentar