Simalungun | Serangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang masih merebak dan belum bisa dikendalikan, membuat petugas Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, menggencarkan pemberian bantuan vitamin dan obat-obatan pada para peternak yang sapinya terjangkit virus PMK, dalam hal ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 08/Bangun jajaran Kodim 0207/Simalungun Kopda Nasruddin Gultom turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan pendampingan Pemberian Jamu Tradisional untuk ternak sapi agar tidak terinfeksi Virus PMK, bersama dengan Mantri Hewan Bapak Ahmad, Pemilik Kadang Bapak Bambang dan Pemilik ternak Bapak Sunardi serta Bapak Parlin Saragih, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Nagori Pantoan Maju Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Jumat (22/07/2022).
Selain melakukan penyuntikan vitamin dan
obat-obatan, petugas Dinas Pertanian juga rutin memantau perkembangan
penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), yang menyerang ternak warga. Salah
satunya dengan memberikan penyuluhan kepada peternak, dan menyalurkan vitamin
serta obat-obatan secara gratis. Salah satunya, petugas Dinas Pertanian bersama
Babinsa, juga mendata kandang ternak sapi milik di Nagori Pantoan Maju Kecamatan
Siantar binaan. Petugas mendapatkan beberapa ekor sapi masih terjangkit PMK, dan kini telah
mendapatkan penanganan dan pengawasan dari Dinas Pertanian. Pengawasan ketat
terus dilakukan.
Dalam proses pemulihan, diantaranya
dengan penyuntikan vitamin dan antibiotic serta pemberian Jamu Tradisional.
Sementara itu, petugas Satgas Pangan menyatakan, kegiatan kali ini dalam rangka
pemantauan dan monitoring penyuntikan vitamin dan obat-obatan ternak, termasuk antibiotic
dan pemberian Jamu, tutup Babinsa Kopda Nasruddin Gultom.
0 Komentar