Simalungun | Latihan menembak senjata ringan merupakan suatu program latihan yang harus dilaksanakan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan menembak prajurit guna menghadapi tuntutan tugas di masa yang akan datang. Sementara itu, kemampuan menembak merupakan salah kemampuan dasar prajurit yang harus dikuasai dan dipelihara kemampuannya sehingga dapat tercapai prajurit yang professional dibidangnya. Dalam hal ini Personel Kodim 0207/Simalungun Simalungun telah melaksanakan kegiatan latihan menembak senjata ringan Tw II Bidang Staf Ops Kodim 0207/Simalungun, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Lapangan Tembak Koramil 08/Bangun Jalan Asahan Km 5,5 Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Jumat (24/06/2022).
Dalam daftar pimpinan pelaksanaan yang hadir Penanggung
jawab Latihan Komandan Kodim 0207/Simalungun Letkol Inf Roly Souhoka S.I.P.,
untuk Dan Lat Danramil 14/Raya Mayor Arh. P. Siagian, Wadan Lat Danramil
08/Bangun Kapten Arm. Muslimin Saragih, Koordinator Menembak Danramil 20/RK
Kapten Kav. Nelson Sipayung. Adapun peserta yang mengikuti latihan menembak
Senjata Ringan TW Il sejumlah 159 orang Pa Staf dan para Danramil jajaran dan
Personel Staf Kodim 0207/Simalungun berserta Personel jajaran tiap-tiap Koramil
1 sampai 20.
Para peserta dalam latihan tersebut menggunakan jenis
senjata laras panjang dan pistol. Dandim 0207/Simalungun menjelaskan, sebelum
melaksanakan latbakjatri, terlebih dahulu diadakan apel pengecekan sekaligus
penyampaian bahwa latihan menembak merupakan program dari komando atas yang
dijabarkan oleh satuan bawah ke dalam kalender latihan satuan, latihan tersebut
merupakan uji kemampuan prajurit Kodim 0207/Simalungun dalam menembak, guna
menunjang tugas tugas kedepannya, yang alhamdulillah prajurit Kodim
0207/Simalungun masih terpelihara kemampuan menembaknya.
Dandim mengaku bangga dengan hasil latihan menembak
anggota nya, personil Kodim 0207/Simalungun dan berharap agar kemampuan
tersebut tetap dijaga dan dikembangkan, dilaksanakannya kegiatan Latbakjatri
merupakan salah satu bentuk pembinaan personel dalam memelihara kemampuan menembak,
khususnya bidang latihan. Dengan latihan yang terprogram secara bertahap
berjenjang dan berlanjut setiap triwulannya, diharapkan prajurit Satkowil dapat
meningkatkan kemampuan menembak dengan jarak 100 meter untuk senjata Laras
panjang dan 50 meter untuk Pistol FN, pungkas Dandim.
0 Komentar