Breaking News

Musim Yang Tidak Stabil, Personel Koramil 18/Meranti Kodim 0208/Asahan Dampingi Petani Panen Cabe


Asahan  |  Musim kemarau yang sudah hampir memasuki tiga bulan membuat petani cabe rawit Desa khawatir dan was-was jikalau hujan tak kunjung turun, dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 18/Meranti jajaran Kodim 0208/Asahan Kopda Rahmat Saleh turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama dengan Petani Cabe sekaligus membantu Panen Cabe, kegiatan pendampingan ketahanan pangan dengan ikut serta dan mensosialisasikan ketahanan pangan di tingkat keluarga sebagai dari pemanfaatan lahan perkarangan rumah seluas 150m² yang ditanam Sayur²an dan Cabe, komsos dengan warga binaan yang sedang panen cabai rawit dimana hasil yang kurang memuaskan akibat musim kemarau, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Perkarangan Rumah Bapak Misno Desa Air Putih Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan, Rabu (23/04/2025).

Pada kesempatan tersebut Babinsa Kopda Rahmat Saleh saat dikebun cabe yang sedang panen cabe memaparkan, “Musim kemarau yang sudah hampir 3 bulan ini membuat kami sebagai petani mulai khawatir dengan cuaca yang ada, bisa-bisa kami merugi jika gagal panen yang disebabkan kemarau panjang, buktinya cabe yang kami tanam diperkebunan ini hampir 10 ribu, dampak dari kemarau 4 ribu lainnya mati dan jika hujan tidak kunjung turun bisa-bisa kami merugi” sambungnya.

Petani pun menyampaikan, “Dampak dari kemarau terhadap hasil panen sangat nampak kalau awalnya kami bisa panen 50-70 Kg per 3 hari sekarang seminggu hanya bisa panen 20-50 perminggu sangat turun drastis hal ini disebabkan banyak buah yang gugur dan buah banyak yang kempis atau dalam bahasa kampung kami bilang mayot”, jelasnya.

Selanjutnya, menurut Kopda Rahmat Saleh tanaman cabe tidak tahan dengan musim kemarau terkecuali tersedia air untuk melakukan penyiraman tanaman agar kebutuhan airnya terpenuhi, tapi apa daya petani cabe di Desa hanya memiliki modal tenaga saja, sumber air dekat karena ada pipa air desa yang melintas disamping perkebunan, tetapi tidak cukup modal untuk membeli peralatan yang dibutuhkan seperti pipa, selang dan peralatan pendukung lainnya. “Untuk itu kami berharap Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dapat membantu kami, karena bertani cabe cukup menjanjikan hasilnya bagi para petani jika panen tidak gagal”, ujarnya.

0 Komentar

© Copyright 2022 - SULUHPOS.COM | PANDUAN MASA DEPAN