Asahan | Pekerja menegakkan tanaman padi berumur 80 hari yang roboh dengan diikat tali, hujan disertai angin kencang di wilayah tersebut selama beberapa hari mengakibatkan banyak lahan dengan tanaman padi berumur antara antara 70 hingga 80 hari roboh dan petani mengaku harus mengeluarkan biaya untuk tenaga kerja yang menegakkan tanaman itu. Sebagian tanaman padi di wilayah tersebut roboh akibat hujan deras disertai angin dan mengakibatkan petani mengalami kerugian karena harus mengeluarkan ongkos pekerja menegakkan tanaman serta menurunnya hasil panen. Panen padi seharusnya dilakukan pada saat tanaman berumur 95 hari, namun sejumlah petani yang tanaman padinya roboh terpaksa memanen dua minggu lebih awal meskipun hasil panen mengalami penurunan guna menghindari kerugian lebih besar akibat kerusakan gabah.
Akhir-akhir
ini angin kencang yang melanda menyebabkan berbagai kerusakan, khususnya pada
lahan sawah pertanian yang berada diwilayah Asahan mengalami dampak langsung
akibat peristiwa itu, dalam kesempatan ini
seperti halnya yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa)
Koramil 07/Air Joman jajaran Kodim 0208/Asahan Serda Erwinsyah turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan selamatkan
padi yang tumbang di sawah milik Bapak Edi, kegiatan
tersebut yang dilaksanakan bertempat di Desa Banjar Kecamatan Air
Joman Kabupaten Asahan, Selasa (04/03/2025).
Akibat
banyaknya tanaman padi warga yang belum cukup hari untuk dipanen tumbang akibat
angin kencang beberapa hari yang lalu, warga tampak resah kalau panennya kali
ini akan gagal bila tak dapat menyelamatkan tanaman padi yang tumbang, untuk
membantu warga, Babinsa turun tangan membantu warga untuk mengikat tanaman padi
mereka yang tumbang. Semoga dengan kegiatan ini dapat bermanfaat dan membantu
meringankan beban masyarakat, sekaligus menciptakan silaturahmi dan
keharmonisan bersama masyarakat binaan, dan tercipta kemanunggalan TNI dengan
Rakyat guna wujudkan ketahanan wilayah yang kuat.
Seperti
lahan sawah padi milik Bapak Edi salah seorang petani di wilayah terdampak
menuturkan, ada beberapa faktor yang membuat robohnya tanamam padi, faktor
pertama ada kencangnya tiupan angin membuat tanamam padi banyak yang tumbang/roboh,
selain itu ada faktor penggunaan varietas bibit yang kurang unggul, juga dapat
mempengaruhi kuat tidaknya tanaman padi itu sendiri, dirinya juga menambahkan untuk
mengurangi kerugian akibat banyaknya tanaman padi yang roboh akan segera
dilakukan proses pemanenan lebih dini, utamanya terhadap tanaman padi yang
roboh, sehingga diharapkan biaya kerugian bisa ditekan sekecil mungkin, papar Bapak
Edi.
0 Komentar