Musyawarah Tentang Keamanan Desa Dihadiri Personel Koramil 17/DB Kodim 0208/Asahan

Tanjung Balai  |  Dengan terselenggaranya rapat musyawarah tersebut diharapkan permasalahan yang ada di Desa dapat terselesaikan dengan baik, sehingga perencanaan program pembangunan terus berjalan dan dapat dirasakan oleh masyarakat, dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 17/Datuk Bandar jajaran Kodim 0208/Asahan Sertu Eko Prayitno turun kewilayah desa binaan untuk melaksanakan kegiatan musyawarah kepada warga masyarakat membahas tentang marak nya penyakit masyarakat tentang pencurian, hasil dari musyawarah tersebut yaitu setiap warga tetap menjaga keamanan dan selalu berkoordinasi kepada Babinsa dan Babinkamtibmas, bersama dengan Ibu Tuti Rahayu Amk (Lurah Selat Lancang), Kepling ll, Kepling lV dan warga Selat Lancang, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Jalan AMD Kelurahan Selat Lancang Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjung Balai, Kamis (09/01/2025).

Ketua rapat mengatakan peran Babinsa dalam kegiatan Musdes yang dinilai sangat efektif dalam menjaga kamtibmas kondusif, terima kasih Pak Babinsa, sebagai garda terdepan selalu aktif tanggap dengan segala permasalahan dan kegiatan yang ada di wilayah Desa binaan, saya berharap Babinsa selalu terus berkoordinasi dan bersinergi dengan pihak Pemerintah Desa, pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut membahas seputar penyelenggaraan Pemdes, peningkatan pembangunan serta pelatihan/pemberdayaan masyarakat Desa, pada kesempatan ini Babinsa Sertu Eko Prayitno mengatakan Musdes ini sangatlah penting sebagai pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan di Desa untuk menghasilkan kesepakatan dan kepentingan bersama demi memajukan kesejahteraan warga Desa, sebagai Babinsa membangun sinergitas dengan elemen masyarakat tujuan untuk membantu dan mensejahterakan masyarakat desa binaanya, kata Babinsa Sertu Eko Prayitno.

Dirinya berharap kegiatan ini mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan desa, dengan cara mengakomodir semua potensi dan sumber-sumber pembangunan yang tidak tersedia baik dari dalam maupun dari luar.