Batu Bara | Dalam rangka mensukseskan swasembada pangan diwilayah binaan sebagai wujud kepedulian terhadap warga binaan Bintara Pembina Desa dalam rangka mengatasi kesulitan masyarakat sekelilingnya, dalam kesempatan ini seperti halnya yang dilakukan oleh Personel Bintar Pembina Desa (Babinsa) Koramil 03/Lima Puluh jajaran Kodim 0208/Asahan Sertu Sutikno turun kewilayah binaan untuk turut serta melaksanakan kegiatan pendampingan pertanian dengan Kadus dan petani mengecek saluran irigasi dan melihat peekembangan Tanaman padi di sekitar areal sawah agar air yang mengalir kepersawahan petani dapat tercukupi secara maksimal, dengan tercukupinya kebutuhan air di persawahan harapannya pertumbuhan padi lebih subur sehingga hasil pertanian padi petani dapat meningkat untuk mendorong perekonomian petani menjadi lebih baik.
Kegiatan
pendampingan pertanian dengan Kadus dan petani mengecek saluran irigasi dan
melihat peekembangan Tanaman padi di sekitar areal sawah, agar air yang
mengalir ke persawahan petani dapat tercukupi secara maksimal, dengan
tercukupinya kebutuhan air di persawahan
harapannya pertumbuhan padi lebih subur sehingga hasil pertanian padi
petani dapat meningkat untuk mendorong
perekonomian petani menjadi lebih
baik, bersama dengan Kadus Bapak Surianto dan Ketua Perairan (P3A) Bapak U
Manik, kegiatan tersebut yang dilaksanakan beralamat di Desa Lubuk Cuik Kecamatan
Datuk Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara, Sabtu (19/10/2024).
Kegiatan
pengecekan tanaman padi dan saluran irigasi yang mengaliri air sepanjang lahan
pertanian, terlihat Babinsa jehem bersama pemilik lahan sedang mengecek dan
membersihkan saluran irigasi yang dipenuhi rumput guna mengupayakan normalisasi
saluran irigasi secara manual agar memperlancar aliran air ke persawahan warga.
Babinsa menyampaikan bahwa pengecekan secara rutin penting untuk dilakukan
secara bersama-sama dan kemudian mengajak petani untuk membersihkan saluran
irigasi yang telah banyak ditumbuhi rumput-rumput maupun sampah. “Saluran yang
dipenuhi rumput dan sampah akan kita bersihkan, jangan sampai mengganggu aliran
air ke sawah dan petani pun dapat dengan mudah untuk mengairi persawahan yang
sudah berumur 36 hari setelah masa tanam,” ungkap Babinsa Sertu Sutikno.
0 Komentar