Batu Bara | TNI AD diberi tugas oleh Presiden untuk mensukseskan program swasembada pangan. Setiap tugas yang diberikan oleh pimpinan, TNI AD tidak pernah gagal dalam melaksanakan tugas. Oleh karena itu kepercayaan yang diberikan harus dilaksanakan dengan sungguh sungguh melalui karya dan tindakan nyata dan tidak hanya sebatas semboyan saja untuk mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat melalui serbuan teritorial. Untuk mencapai swasembada pangan, petani di Indonesia masih menjadi sektor penopang utama. Selain merupakan pilar utama untuk mencapai swasembada pangan, sektor pertanian Indonesia juga menjadi penopang perekonomian nasional. Pengembangan sektor pertanian menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan taraf kehidupan petani dan juga ekonomi nasional.
Dalam
kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa
(Babinsa) Koramil 02/Air Putih jajaran Kodim 0208/Asahan Sertu Dedi A turun
kewilayah desa binaan untuk melaksanakan kegiatan ketahanan pangan membantu
menyemprot hama wereng disawah padi Bapak Yadi dengan seluas 6 rante agar
pertumbuhan padinya agar lebih maksimal, penyemprotan ini guna mengantisipasi
hama ulat maupun wereng, selain itu juga untuk memberikan kesuburan terhadap
batang padi serta menghilangkan rumput ilalang yang bakal tumbuh di sekitar
tanaman padi, menurutnya keberhasilan dalam pertanian akan berdampak positif
bagi kehidupan masyarakat, dengan begitu masyarakat akan terpenuhi persediaan
pangan dan kesejahteraan masyarakat akan terjamin, kegiatan tersebut yang
dilaksanakan bertempat di Desa Pematang Kuing Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu
Bara, Kamis (24/10/2024).
Kegiatan
Penyemprotan Tanaman Padi agar tumbuh dengan sehat dan tehindar dari hama,
dalam rangka untuk meningkatkan Bahan Pangan untuk Masyarakat dan untuk
menjalin komunikasi yang baik antar TNI dengan masyarakat, untuk mengantisipasi
serangan hama atau penyakit pada tanaman padi, penyemprotan pada tanaman padi
dengan tujuan untuk menjaga tanaman agar terhindar dari segala gangguan hama
sehingga pertumbuhannya tetap optimal yang pada akhirnya dapat memproduksi
hasil panen yang maksimal. Gangguan tersebut bisa datang dari Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT) berupa serangan hama dan penyakit, adanya gulma dan
lain-lain, terangnya.
0 Komentar