Breaking News

Turun Harga Cabe, Personel Jajaran Kodim 0207/Simalungun Dengar Keluhan Petani Hasil Panen Kurang Memuaskan Diwilayah Binaan


Simalungun  |  Musim kemarau yang sudah hampir memasuki tiga bulan membuat petani cabe rawit Desa khawatir dan was-was jikalau hujan tak kunjung turun, dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 12/Saribu Dolok jajaran Kodim 0207/Simalungun Kopda ES Sijabat turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama dengan petani turunnya harga cabe di pasaran yang ada diwilayah binaan, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Nagori Ujung Saribu Kecamatan Pamatang Silimahuta Kabupaten Simalungun, Senin (29/04/2024).

Dengan turun kewilayah desa binaan untuk melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial bersama dengan petani cabe adapun topik pembicaraan tentang mulai turunnya harga cabe saat ini dengan menurun, Babinsa juga memberikan memotivasi  petani bersyukur atas hasil yang di dapat, dengan melaksanakan komsos dengan warga binaan yg sedang panen cabai rawit dimana hasil yang kurang memuaskan akibat musim kemarau, Babinsa saat dikebun cabe yang sedang panen cabe memaparkan, musim kemarau yang sudah hampir 2 bulan ini membuat kami sebagai petani mulai khawatir dengan cuaca yang ada, bisa-bisa kami merugi jika gagal panen yang disebabkan kemarau panjang, buktinya cabe yang kami tanam diperkebunan ini hampir 10 ribu, dampak dari kemarau 4 ribu lainnya mati dan jika hujan tidak kunjung turun bisa-bisa kami merugi, sambung petani.

Petani pun menyampaikan, dampak dari kemarau terhadap hasil panen sangat nampak kalau awalnya kami bisa panen 50-70 Kg per 3 hari sekarang seminggu hanya bisa panen 20-50 perminggu sangat turun drastis hal ini disebabkan banyak buah yang gugur dan buah banyak yang kempis atau dalam bahasa kampung kami bilang mayot, jelasnya.

Selanjutnya, menurut Babinsa Kopda ES Sijabat tanaman cabe tidak tahan dengan musim kemarau terkecuali tersedia air untuk melakukan penyiraman tanaman agar kebutuhan airnya terpenuhi. Tapi apa daya petani cabe di Desa hanya memiliki modal tenaga saja, sumber air dekat karena ada pipa air desa yang melintas disamping perkebunan, tetapi tidak cukup modal untuk membeli peralatan yang dibutuhkan seperti pipa, selang dan peralatan pendukung lainnya, karena bertani cabe cukup menjanjikan hasilnya bagi para petani jika panen tidak gagal, ujarnya.

0 Komentar

© Copyright 2022 - SULUHPOS.COM | PANDUAN MASA DEPAN