Simalungun | Pemerintah telah menggulirkan berbagai program jaminan sosial mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan sebagainya, Namun sayang di lapangan kita masih sering kali menemukan permasalahan tidak tepat sasarannya program-program tersebut. Sesungguhnya apabila kita memiliki data yang paling valid dan mutakhir terkait fakir miskin dan orang tidak mampu, tentunya permasalahan-permasalahan yang mencuat terkait distribusi dan penyaluran program jaminan sosial dapat diantisipasi.
Dalam
kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa
(Babinsa) Koramil 09/Tiga Balata jajaran Kodim 0207/Simalungun Serma Poltak
Pakpahan turun kewilayah binaan untuk turut serta melaksanakan kegiatan menghadiri
undangan Musyawarah Pemutahiran Data DTKS dan Pembahasan Rancangan Rancangan
APBD NAG. Tahun 2024, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Kantor
Pangulu Nagori Bandar Dolok Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaen Simalungun,
Kamis (28/03/2024).
Dalam
pelaskanaan kegiatan menghadiri undangan Musyawarah Pemutahiran Data DTKS dan
Pembahasan Rancangan Rancangan APBD NAG. Tahun 2024 tersebut turut serta
dihadiri oleh, Camat Dolok Panribuan Bapak Nopen Sijabat M si, Kasi PMN Kecamatan
Dolok Panribuan Bapak Jogi Siburian SH, Pangulu Bandar Dolok Bapak Papar Gultom,
Babinsa Serma Poltak Pakpahan, Bhabinkamtibmas Aiptu RP Sidabalok, Bidan Desa Ibu
Febrian Hutahayan S keb Bdn, Pendamping Desa Bapak E Nainggolan dan seluruh
Gamot.
Dengan
turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa khusus, mengenai
perubahan penerimaan DTKS diwilayah binaan, dalam kegiatan tersebut Babinsa Serma
Poltak Pakpahan berharap dalam perubahan data tidak saling tumpang tindih atau
salah data. Pastikan data yang akan di masukkan benar-benar valid, kita ketahui
Bersama bahwa Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi big data yang
digunakan oleh pemerintah dalam memberikan pelayanan jaminan sosial kepada
masyarakat, Namun pada faktanya tidak semua pemerintah daerah telah melakukan
pemutakhiran data melalui proses verifikasi dan validasi sebagaimana mestinya,
Untuk itu upaya perbaikan perlu kita dorong bersama dimulai dari komitmen
kepala daerah dalam bentuk pemenuhan anggaran dan SDM yang memadai, sehingga
proses verifikasi dan validasi yang dilakukan secara berjenjang dan berlapis
tersebut dapat terlaksana. Pungkasnya.
0 Komentar