Breaking News

Kodim 0207/Simalungun Ikuti Kick Off Perencanaan dan Penganggaran Kegiatan BKB sejak Musrenbang Desa "Pantau BKB MU"


Simalungun  |  Personel jajaran Kodim 0207/Simalungun turut serta mengikuti penyuluhan kick off perencanaan dan pengangguran kegiatan BKB sejak musrenbang desa (Pantau BKB MU) dari BKKBN RI. Dalam hal ini Virtual terlaksana di ruang Vidcon Makoramil 08/Bangun dan ditempat masing-masing jajaran Kodim 0207/Simalungun, Kamis (14/03/2024).

Kick Off Perencanaan dan Penganggaran Kegiatan BKB sejak Musrenbang Desa "Pantau BKB MU" oleh tim dari BKKBN RI tersebut turut serta dihadiri oleh, dr. Irma Ardiana (Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN RI), Nopian Andusti, SE, MT (Deputi KS-PK BKKBN RI), Kolonel Inf Jaelan, S.I.P., M.Han (Paban II/Puanter Sterad), Miftahul Huda, SE (Penyuluh keluarga ahli muda prov. Gorontalo), Rusli (Kepala Desa Aro Kabupaten Batang Hari Prov. Jambi), Rizki Puspitawati (Kader BKB Pandan Wangi Desa Bukit Mulie Kabupaten Bener Meriah Prov. Aceh), Kepala perwakilan BKKBN Provinsi, seluruh Babinsa se-Indonesia, Kepala Dinas OPD KB dan Dinas PPAPP DKI Jakarta, Dinas OPD pengendalian penduduk dan KB Kab/Kota.

Adapun inti dari kegiatan tersebut adalah diantaranya, dalam menentukan Stunting kita harus mengetahui Data Kehamilan, Data Persalinan dan Data Baduta. Babinsa berperan aktif dalam membantu memberikan pendampingan untuk Stunting di Desa binaannya masing-masing. Saat ini sudah ada 500 ribu kader BKB, 200 ribu tim pendamping keluarga diseluruh Indonesia. Dalam mencegah Stunting bisa dimulai sedini mungkin atau sebelum melakukan pernikahan sebagai program TNI AD dalam membantu kesulitan rakyat sekelilingnya. Target negara adalah menurunkan angka Stunting hingga 14%. Terjadinya peningkatan prevalensi stunting usia anak 0-5 bulan, diperlukan Intervensi ke Hulu untuk menjangkau ibu hamil, sosialisasi ASI eksklusif dan pemantauan pertumbuhan serta perkembangan anak tiap bulannya.

Deputi KS-PK BKKBN RI, Nopian Andustri, SE, MT mengatakan, peningkatan kualitas anak dapat dilakukan dengan pemberian akses informasi terkait penyuluhan dan pelayanan.   "Untuk pelaksanaan kebijakan pembangunan keluarga melalui ketahanan dan kesejahteraan keluarga untuk peningkatan kualitas anak dengan pemberian akses informasi pendidikan penyuluhan dan pelayanan tentang perawatan pengasuhan dan perkembangan anak, untuk itu telah dibentuk kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita atau yang biasa disingkat dengan BKB," ujarnya.

0 Komentar

© Copyright 2022 - SULUHPOS.COM | PANDUAN MASA DEPAN