Tanjung Balai | Dalam upaya mengetahui giat di Teritorial, dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 09/Tanjung Balai jajaran Kodim 0208/Asahan Sertu Erik Silalahi turun kewilayah binaan untuk turut serta melaksanakan kegiatan Rapat Rembuk Stunting dalam rangka mengevaluasi kegiatan yang selama ini dilaksanakan oleh perangkat kelurahan beserta pihak dari kesehatan dan di dampingi oleh Babinsa dan Babhinkamtibmas yang berada di Kelurahan, sehingga kita dapat melihat langsung apakah kegiatan ini sudah berjalan sesuai dengan program yang diharapkan selama ini oleh pemerintah pusat, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Kelurahan Tanjung Balai Kota II Kecamatan Tanjung Balai Selatan Kota Tanjung Balai, Sabtu (24/02/2024).
Pelaksanaan
kegiatan Rapat Rembuk Stunting tersebut turut serta dihadiri oleh, Bapak Yudih
Irfan lesmana SP Lurah Tanjung Balai Kota II, Ibu Ica Tim dari BKKBN Kecamatan Tanjung
Balai Selatan, Bapak Erwin Tokoh Agama Kelurahan Tanjung Balai Kota II, Aiptu M
Pasaribu Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjung Balai Kota II, Ibu Siti A Md Bidan
Kelurahan Tanjung Balai Kota II, Semua Kepling Kelurahan Tanjung Balai Kota II,
Ibu-ibu Kader KB Kelurahan Tanjung Balai Kota II dan undangan yang hadir di
acara Rembuk Stunting di Kelurahan Tanjung Balai Kota II.
Pada
kesempatan tersebut Babinsa mengatakan dalam kegiatan Rembuk Stunting dalam
rangka Percepatan Aksi penanggulangan gizi buruk dan pencegahan stunting
Pemerintah Kecamatan dan Desa telah melakukan langkah cepat penanganan dan
pencegahan hal tersebut. Tujuan dilaksanakannya rembuk stunting adalah untuk
meningkatkan komitmen para pengambil kebijakan dalam peningkatan stunting serta
meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam melakukan perencanaan,
koordinasi, pemantauan dan evaluasi, serta sosialisasi dan komunikasi
interpersonal dan konsistensi untuk mencapai Kabupaten Simalungun bebas
stunting.
Upaya
penurunan stunting dapat dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi
gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif
untuk mengatasi penyebab tidak langsung. Penurunan stunting memerlukan
pendekatan yang menyeluruh, yang harus dimulai dari pemenuhan prasyarat
pendukung. Mari budayakan hidup bersih dan sehat serta melaksanakan perbaikan
gizi dalam keluarga untuk mencegah stunting perhatikan pola hidup sehat dan
makan makanan yang bergizi, terangnya.
0 Komentar