Simalungun | Stunting merupakan masalah gizi kronis, yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam kurun waktu yang lama, hal ini Stunting terjadi karena asupan makanan kedalam tubuh tidak sesuai kebutuhan gizi yang diperlukan dan itu terjadi dari mulai di dalam kandungan serta baru terlihat setelah usia 2 tahun, dalam hal ini selain pertumbuhan tubuh terhambat, stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak, mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia produktif anak.
Dalam
kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa
(Babinsa) Koramil 08/Bangun jajaran Kodim 0207/Simalungun Sertu Surya turun
kewilayah binaan untuk turut serta melaksanakan kegiatan menghadiri Acara
Rembuk Stunting Kecamatan, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di
Ruang Harungan Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun, Selasa
(27/02/2024).
Dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut turut serta dihadiri oleh, Camat diwakili Sekcam
Bapak Lamhot P Manurung SH, Danramil diwakili Sertu Surya, Kapus diwakili
diwakili oleh dr Fitriani, Satgas Stunting Kabupaten Bapak Arwin, Pendamping
Desa Bapak Aprizal Damanik SH, Pangulu Se-Kecamatan Gunung Maligas, Kordinator
BKkBN Ibu Junita Sijabat S TrKep, Ketua PKK Kecamatan Gunung Maligas dan KPM
Secamatan Gunung Maligas.
Dalam
hal ini sengan kesimpulan untuk meningkatkan pelayanan kepada Ibu hamil, Membeikan
arahan bagi pasangan pengatin, Penanganan anak usia 0 tahun sampai 2 tahun, Memberikan
makanan yang bergizi dan berprotein, Tidak ada warga yg buang kotoran di
saluran irigasi yg banyak warga baik mencuci piring dan pakaian serta Bagamana
cara yang sebenarnya pencegahan Stunting di masyarakat.
Kegiatan
Rembuk Stunting ini sebagai langkah awal dalam merencanakan penanganan Stunting
dan dalam rangka Penurunan angka Stunting, dengan tujuan dilaksanakannya rapat
ini adalah untuk meningkatkan komitmen para pengambil kebijakan dalam
peningkatan stunting serta meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam
melakukan perencanaan, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan sosialisasi serta
komunikasi interpersonal dan konsistensi serta penetapan data masyarakat yang
stunting, dalam rapat tersebut dijelaskan upaya penurunan stunting dapat
dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik untuk
mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi
penyebab tidak langsung.
0 Komentar