Simalungun | Dalam rangka Kerjasama antar umat beragama diwilayah, pada kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 08/Bangun jajaran Kodim 0207/Simalungun Serka Ary Aritonang turun kewilayah untuk turut serta menghadiri kegiatan Rapat Pembentukan Pengurus Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kecamatan Siantar, Rabu (28/02/2024).
Dalam
pelaksanaan kegiatan menghadiri Rapat Pembentukan Pengurus Badan Kerjasama
Antar Gereja (BKAG) Kecamatan Siantar tersebut turut serta dihadiri oleh, Camat
Siantar Bapak Henry Butar-Butar, Ketua BKAG Kabupaten Simalungun Pdt Anton
Purba, Babinsa 08/Bgn Serka Ary Aritonang, Sekcam Siantar Ibu Hulde, Para
Pangulu Sekecamatan Siantar, Para Pendeta dan Pastor Gereja Sekecamatan Siantar
dan Para Jemaat Gereja Sekecamatam Siantar.
Dalam pelaksanaan
kegiatan ini dengan hasil Rapat Pembentukan Pengurus Badan Kerjasama Antar
Gereja (BKAG) Kecamatan Siantar diantaranya terbentuknya Pengurus Badan
Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kecamatan Siantar dan terjalinnya kerjasama antar
gereja Sekecamatan Siantar.
Dalam
sambutannya, Ketua BKAG Kabupaten Simalungun Pdt Anton Purba mengingatkan
kepada pengurus BKAG untuk menjaga kerukunan intern umat beragama oleh
masing-masing umat beragama termasuk umat agama Kristen. Jika ada permasalahan
internal agar segera diselesaikan di dalam. “Jika ada api kecil jangan
dibesarkan, segera padamkan, jika ada persoalan-persoalan kecil jangan dinaikkan
keatas, habiskan (red: permasalahan) ke bawah/akarnya.” Ucapnya.
Setelah
menjaga hubungan internal umat beragama, peran organisasi keagamaan selanjutnya
adalah menjaga hubungan eksternal umat beragama. Kendati kondisi sosial antarumat
beragama di Kabupaten Bintan terlihat kondusif namun Erman berharap hal ini
tidak membuat umat beragama menjadi merasa aman, terutama para tokoh agama,
harus tetap waspada dan terus menjaga kerukunan dengan berbagai
kegiatan/inovasinya. “Tanamkan ajaran agama kita kepada jamaah kita dengan
baik, jika mereka paham ajaran agama dengan baik maka tidak akan kekacauan yang
terjadi. Penanaman nilai-nilai agama dimulai dari dalam agama. Dalam konteks
mewujudkan cita-cita Indonesia Rukun dimulai dari keluarga yang damai dan rukun,
terangnya.
0 Komentar