Simalungun | Netralitas TNI pada Pemilihan Umum tahun 2023 menjadi hal yang mutlak dilakukan oleh seluruh Prajurit TNI dimana pun bertugas termasuk di Kodim 0207/Simalungun, hal ini ditegaskan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0207/Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossy S.B, S.I.Pem, M. Han., kepada seluruh Babinsanya, dalam kesempatan ini juga Komandan Koramil (Danramil) 16/Pane Tonga jajaran Kodim 0207/Simalungun Kapten Inf Bangsawan berikan Jam Komandan kepada Personel Koramil 16/Pane Tonga dalam rangka untuk memberikan penekanan yang disampaikan, Penekanan ulang tentang Netralitas TNI, Laporan hemat energi agar disesuaikan dengan petunjuk Staf Log dan kebersihan pangkalan menjadi tanggung jawab bersama, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Makoramil 16/Pane Tonga Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun, Jumat (05/01/2024).
Netralitas
TNI menjadi penekanan pokok dalam Apel Komandan Satuan di Mabes TNI AD yang
diikuti seluruh Komandan Satuan jajaran TNI AD pada Minggu lalu. Dijelaskannya,
keberadaan anggota TNI khususnya Bintara Pembina Desa (Babinsa) di desa akan
diperhitungkan oleh orang-orang yang ingin menggiring untuk netral dalam
Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun
2024. Untuk itu, Kapten Inf Bangsawan memerintahkan untuk menjauhi dan
menjelaskan kepada mereka bahwa Netralitas TNI harga mati dan tidak bisa
ditawar-tawar bagi seluruh personel TNI baik darat, laut dan udara, tegas
Kapten Inf Bangsawan.
Lebih
lanjut Kapten Inf Bangsawan menjelaskan beberapa bentuk Netralitas TNI dalam
Pileg dan Pilpres menjadi pedoman bagi seluruh personel yaitu tidak memihak dan
mendukung salah satu Paslon dalam Pilpres maupun Parpol dan Caleg dalam
Pileg, tidak memberikan fasilitas milik TNI kepada salah satu Paslon
maupun Parpol ataupun Caleg, dilarang memberikan arahan untuk memilih salah
satu Paslon maupun Parpol ataupun Caleg. Selain itu, para Prajurit juga
dilarang untuk memberikan tanggapan, komentar atau meng-upload salah satu
Paslon, Parpol, Caleg ataupun simbol-simbol yang berkaitan dengan Pileg dan
Pilpres. "Apabila ada ditemukan Prajurit yang melakukan politik praktis
dan terbukti secara hukum, maka akan ditindak tegas sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku di lingkungan militer," tegas Danramil.
Kapten
Inf Bangsawan mengingatkan, sebagai alat pertahanan negara, TNI harus menjaga
independensinya dari politik praktis demi keutuhan dan persatuan bangsa dan
negara, "Netralitas TNI adalah harga mati, kita sebagai prajurit TNI harus
memegang itu. TNI terus bersinergi dengan Polri dalam pengamanan Pilkada 2024
untuk mewujudkan situasi kondusif, aman dan damai," tegasnya.
Danramil
16/Pane Tonga Kapten Inf Bangsawan mengimbau kepada seluruh Babinsanya agar
berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Jangan langsung percaya dengan
berita yang dikirim melalui media sosial, kita harus cek dulu berita itu dan
jangan asal menge-share informasi yang belum tahu kebenarannya, saya menekankan
agar terus meningkatkan sinergitas antara tiga pilar sinergitas TNI, Polri dan
Pemerintah Daerah (Pemda) agar semakin erat. "Kepada seluruh Babinsa agar
tetap selalu bersinergi bersama tiga pilar, sehingga kita dapat bekerja sama
dan menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayah secara bersama-sama dan
jangan lupa tetap jaga kesehatan, jaga keamanan dalam melaksanakan tugas,"
tuturnya.
0 Komentar