Pematang Siantar | Dalam rangka untuk mengendalikan hama tikus dan meningkatkan hasil panen, dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel BIntara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 03/Siantar Selatan jajaran Kodim 0207/Simalungun Sertu D Sirait turun kewilayah binaan untuk turut serta melaksanakan kegiatan berburu tikus dengan masyarakat kampung Gunung, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Persawahan Gerak Tani Kelurahan Bp Nauli Siantar Marihat Kota Pematang Siantar, Rabu (20/12/2023).
Puluhan
warga masyarakat yang di koordinir oleh Babinsa berbondong-bondong menuju lahan
persawahan. Mereka datang dengan membawa peralatan sabit, cangkul, alat
pembakar belerang, pentungan dan lain sebagainya untuk berburu hama tikus.
Kegiatan pengeroyokan tikus ini terbukti efektif membunuh tikus yang
bersembunyi di dalam lubang, yang memaksa tikus keluar dari lubang akibat
terkena asap belerang. masyarakat sangat senang dan menyambut baik dan berharap
kepada Babinsa agar kegiatan buru hama tikus ini dilaksanakan secara
berkelanjutan.
Babinsa
Sertu D Sirait, menyampaikan bahwa kegiatan Gropyok tikus yang dilaksanakan
bersama petani ini bertujuan untuk mengurangi populasi pertumbuhannya yang
dinilai sangat cepat sekali. “Diharapkan dengan adanya gerakan gropyokan tikus
bersama-sama ini bisa mengurangi hama tikus yang sering merusak tanaman padi
para petani sehingga bisa meningkatkan hasil panen.” Terang Babinsa Sertu D Sirait.
Sertu
D Sirait menyampaikan bahwa kegiatan melakukan perburuan tikus yang berlokasi
di Desa Kampung Melayu dalam penyampaiannya kegiatan ini dilakukan
untuk membantu petani membasmi hama tikus yang saat ini dirasakan sangat
mengganggu sehingga saat musim tanam kali ini jumlah petani yang
menanam padi tidak begitu banyak. Ia menambahkan, perburuan hewan
pengerat itu merupakan kegiatan untuk menunjang program pemerintah menyukseskan
swasembada pangan diwilayahnya.
Kegiatan
ini didahului dengan penyuluhan tentang percepatan tanam padi dan penyuluhan
gropyokan hama tikus dari Dinas Pertanian dalam rangka membasmi hama tikus
dilanjutkan dengan praktek gropyokan, dengan gropyokan ini dianggap ampuh dan
murah serta dapat menumbuh suburkan semangat gotong royong warga desa dalam
mengatasi hama tikus di sawah mereka secara bergantian dari satu sawah ke sawah
yang lain.
0 Komentar