Breaking News

Peringatan Harganas Ke-30 Di Kota Pematang Siantar Dihadiri Oleh Dandim 0207/Simalungun


Pematang Siantar  |  Komandan Kodim (Dandim) 0207/Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossy, S.B, S.I.Pem., M.Han, yang diwakili oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0207/Simalungun Mayor Inf Margana, turut serta menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 diwilayah Kota Pematang Siantar, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Lapangan Dekranasda Kota Pematangsiantar (TUGU BECAK) Jalan Merdeka Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar, Selasa (19/12/2023).

Hari Keluarga ke 30 Kota Pematangsiantar dengan tema "Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju" tersebut turut serta dihadiri oleh, Kepala BKKN Sumut di wakili Marisa Yanti Rumondang, Walikota Pematangsiantar Dr Susanti Dewayani S P A, Dandim 0207/Simalungun diwakili Kasdim 0207/Sml Mayor Inf Margana, Kajari Pematangsiantar di Siti Manullang, Kepala Pengadilan Pematangsiantar diwakili Suherman S Sos, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Ibu Happy Oikumedes Daulat, Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar H Kusma Erizal Ginting, Kepala Dinas PPkb Kota Pematangsiantar Bapak Hasudungan Hutajulu, Pimpinan OPD, Camat, Lurah Se-Kota Pematang Siantar.

Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 diharapkan menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas keluarga dan menuntaskan stunting di Kota Pematang Siantar. Hal ini disampaikan Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA saat menghadiri Puncak Peringatan Harganas ke-30 tahun 2023, tingkat Kota Pematang Siantar. Peringatan Harganas ke-30 ini saya kira menjadi momentum yang baik yang harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk kemudian meningkatkan kualitas dari keluarga di Indonesia khususnya yang ada di Kota Pematang Siantar ini,".

Wali Kota mengatakan, selain meningkatkan kualitas keluarga, diharapkan momen ini juga sebagai penyemangat dalam menuntaskan stunting di Kota Pematang Siantar, dimana hal ini sesuai dengan tema Harganas ke-30 yaitu ”Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju”. tema tersebut dipilih dikarenakan saat ini pemerintah sedang melakukan upaya dalam menurunkan prevalensi stunting. Sebab stunting merupakan salah satu penghambat dalam pertumbuhan, kemajuan, kesejahteraan dan kebahagiaan bangsa.

Namun pemerintah tidak dapat bergerak sendiri tanpa dukungan semua pihak, terutama masyarakat Kota Pematang Siantar. Di mana, Kota Pematang Siantar menjadi lokus stunting sejak tahun 2022, dengan prevalensi stunting 15 persen, dan pada tahun 2023 mengalami penurunan menjadi 14,3 persen, di tahun 2024 Insyaallah kita terus mengupayakan berada di bawah 8,9%, ungkap dr Susanti Dewayani SpA seraya menerangkan, menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), Kota Pematang Siantar menjadi urutan keempat terendah tingkat prevalensi stunting di Provinsi Sumut di tahun 2022. “Namun kita tidak boleh lalai, tetap harus melakukan upaya percepatan penurunan stunting semaksimal mungkin melalui pendampingan, inovasi dan kreasi terbaik yang dilakukan dengan berkolaborasi, berkonvergent dan bersinergi, agar stunting di Kota Pematang Siantar dapat diturunkan di bawah 14 persen,” tukasnya.

0 Komentar

© Copyright 2022 - SULUHPOS.COM | PANDUAN MASA DEPAN