Simalungun | Penyuluh bagi kader Kesehatan (Posbindu) oleh Tim Puskesmas bertujuan agar Kader memiliki skil, pengetahuan dan optimalisasi peran kader dalam mengatasi gizi buruk, pencegahan stunting, langkah pencegahan dini dan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat. Sebagai Babinsa tentunya sangat mendukung upaya dalam meningkatkan Kesehatan Masyarakat dengan melakukan penyuluhan yang melibatkan tim kesehatan dari Puskesmas yang ada diwilayah binaanya.
Dalam kegiatan posyandu yang
diselenggarakan oleh bidan desa dan kader posyandu meliputi penimbangan balita,
pengukuran tinggi badan balita, pemberian makanan tambahan gizi dan pemberian
vitamin A untuk balita serta pemeriksaan ibu hamil. Dalam rangka pecegahan
stunting dan perbaikan gizi terhadap warga masyarakat binaan, dalam kesempatan
ini seperti halnya yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa)
Koramil 15/Dolok Pardamean jajaran Kodim 0207/Simalungun Serda H Situmorang dan
Serda Josua Silaban turun kewilayah binaan untuk turut serta melaksanakan kegiatan
menghadiri Penyuluhan Pelatihan Optimalisasi Peran Kader Dalam Pencegahan dan Penanganan
Stunting, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Kantor Desa Tanjung
Saribu Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun, Sabtu (11/11/2023).
Dalam pelaskanaan kegiatan Penyuluhan Pelatihan
Optimalisasi Peran Kader Dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting tersebut turut
serta dihadiri oleh, Camat Dolok Pardamean Bapak Jan Sahat Sidabutar S pem, Kader
Posyandu, Kader Pembangunan Manusia, Bidan Desa, PKK Nagori Tanjung Saribu Dolok
Saribu, Maujana, Pangulu Tanjung Saribu, Pangulu Dolok Saribu dan seluruh Perangkat
Dua Nagori serta Tim Pendamping Keluarga.
Kegiatan pelatihan optimalisasi peren
kader dalam pencegahan dan penanganan stunting tingkat Nagori tahun 2023,
Posyandu merupakan kegiatan kesehatan yang diselenggarakan oleh bidan desa
kepada masyarakat dibantu oleh petugas kesehatan dari puskesmas dengan tujuan
meningkatkan pelayanan kesehatan dan gizi balita serta untuk menekan angka
kematian bayi lima tahun (balita) dan ibu hamil serta upaya pencegahan
stunting. Pada kesempatan tersebut Babinsa Serda H Situmorang mengungkapkan
tujuan kegiatan ini adalah mengecek secara langsung kepada anak anak terutama
balita yang terganggu perkembangannya untuk diberikan asupan gizi dan pelayanan
kesehatan yang baik agar tidak berlarut-larut sehingga tidak berakibat
Stunting, untuk mencegah stunting perlu diadakan sosialisasi kembali terutama
kepada ibu-ibu hamil, karena stunting sendiri bukan berdasarkan faktor
keturunan tapi adanya kekurangan asupan gizi sejak bayi di dalam kandungan,
terang Babinsa Serda H Situmorang.
0 Komentar