Pematang Siantar | Komando Resort Militer (Korem) 022/Pantai Timur laksanakan Upacara Bendera 17an, upacara yang diselenggarakan ini menindaklanjuti kebijakan Komando Atas untuk menghormati dan menghargai jasa para pahlawan kusuma bangsa. Upacara Bendera 17 an dibulan Mei ini, selaku Irup Kasi Pers Korem 022/PT Letkol Caj Dina Arwita, S.S., kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Lapangan Upacara Makorem 022/Pantai Timur Jalan Asahan Km 3,5 Nagori Siantar Estate Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Rabu (17/05/2023).
Dalam
amanat Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E.,
M.M. yang dibacakan oleh Kasi Personel Korem 022/PT menyampaikan masih dalam
suasana ldul Fitri, saya selaku Kepala Staf Angkatan Darat, mengucapkan Selamat
hari raya ldul Fitri 1444 H, mohon maaf lahir dan batin, bagi segenap prajurit
dan PNS TNI-AD, jadikan momentum ldul Fitri sebagai ajang silaturahmi, saling
memaafkan antar sesama dan mempererat hubungan serta kerjasama baik dalam
lingkungan instansi kita sendiri maupun dengan komponen bangsa lainnya.
Pada Upacara Bendera kali ini saya mengucapkan terima kasih yang tulus serta penghargaan yang setinggi-tinginya atas kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh seluruh prajurit dan PNS Angkatan Darat, sehingga dapat melaksanakan tugas yang diamanatkan kepada kita dengan baik.
Kita
juga patut bersyukur, event regional KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa
Tenggara Timur (NTT) telah berlangsung dengan lancar dan aman. Hal ini tentu
saja tidak terlepas dari pelaksanaan tugas kita dalam Pengamanan VVIP yang
telah terselenggara secara profesional, proporsional dan humanis serta selalu
bersinergi dengan POLRI dan semua unsur yang terlibat, suksesnya
penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 ini akan membuat citra Bangsa Indonesia di mata
ASEAN dan dunia semakin baik. Oleh karenanya saya ingatkan kepada seluruh
prajurit dan PNS maupun keluarganya, jangan membuat tindakan-tindakan yang
mencoreng nama baik TNI dan melukai hati rakyat dengan perilaku arogan maupun
emosi yang tidak terkontrol saat bersinggungan dengan masyarakat.
Meski
banyak tugas yang berhasil diemban dengan baik oleh TNI-AD, namun kita juga
harus mengakui bahwa masih terdapat berbagai kekurangan yang harus segera
diperbaiki, diantaranya masih banyak personil TNI-AD, yang gugur di medan tugas
karena kelengahan maupun kurangnya disiplin tempur, banyaknya personil yang
meninggal karena laka lalin, penganiayaan, bunuh diri dan bentrok antara TNI
dan Polri serta pelanggaran-pelanggaran lain yang dilakukan oleh oknum personil
TNI-AD, yang dapat merusak citra TNI.
Bertepatan
dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei nanti, evaluasi
terhadap keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan tugas hendaknya dapat
membangkitkan semangat baru untuk melakukan berbagai tugas negara dengan lebih
baik. Tumbuhnya semangat kolektif kebangsaan melalui Gerakan Budi Utomo tahun
1908 yang menjadi tonggak sejarah kebangkitan perjuangan secara nasional,
hendaknya dijadikan sebagai pembelajaran untuk mengikis ego sectoral dan secara
simultan membangun semangat sinergi antar seluruh komponen bangsa untuk
bersama-sama membangun NKRI menjadi Negara yang semakin maju.
Diakhir
amanat Kasad menyampaikan, saya perlu mengingatkan bahwa kita telah memasuki
tahun politik, dimana potensi ancaman terhadap kedaulatan negara dan persatuan
bangsa semakin meningkat akibat polarisasi kepentingan politik antar kelompok
atau golongan. Oleh karena itu, saya menekankan kembali agar seluruh prajurit
TNI AD sebagai alat negara untuk tetap memegang teguh komitmen netralitas dan
berdiri di atas kepentingan bangsa dan negara. Jangan ada prajurit TNI AD yang
terjebak dalam politik praktis dan terseret oleh kepentingan kepentingan
pribadi atau kelompok dan golongan tertentu. Kita harus mampu memainkan peranan
sebagai penyejuk suasana dan menjadi katalisator serta pemersatu dari semua
lapisan masyarakat, tutupnya.
0 Komentar