Simalungun | Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam kurun waktu yang lama. Stunting terjadi karena asupan makanan kedalam tubuh tidak sesuai kebutuhan gizi yang diperlukan, dan itu terjadi mulai di dalam kandungan serta baru terlihat setelah usia 2 tahun, dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 16/Pane Tongah jajaran Kodim 0207/Simalungun Pelda P Samosir yang mewakili Danramil 16/Pane Tongah turut serta melaksakan kegiatan menghadiri undangan Rapat Percepatan Penurunan dan Rembuk Stunting, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Kantor Camat Panombeian Panei Kabupaten Simalungun, Kamis (06/04/2023).
Dalam pelaksanaan kegiatan
menghadiri undangan Rapat Percepatan Penurunan dan Rembuk Stunting tersebut turut
serta dihadiri oleh, Camat Panombeian
Panei, Sekcam Panombeian Panei, Danramil 16/PT diwakili Babinsa, Kapolsek Panei
Tongah, Pangulu/PJ Pangulu Se Kecamatan Panombeian dan Pane, Ka Upt/Korwil Se-Kecamatan
Panombeian Panei, Kapus Panombeian dan PD/PLD Kecamatan Panombeian Panei.
Pada kesempatan
tersebut Babinsa Pelda P Samosir mengungkapkanbahwa tujuan rembug stunting
adalah untuk meningkatkan komitmen para pengambil kebijakan dalam percepatan
penurunan stunting serta meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam
melakukan perencanaan, koordinasi, pemantauan dan evaluasi, serta sosialisasi
dan komunikasi interpersonal dan konsistensi untuk mencapai Kecamatan
Panombeian Panei Kabupaten Simalungun bebas dari stunting, selain pertumbuhan
tubuh terhambat, stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak,
mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia produktif anak.
“Upaya penurunan stunting dapat dilakukan melalui dua intervensi, yaitu
intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi
sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung. Penurunan stunting memerlukan
pendekatan yang menyeluruh, yang harus dimulai dari pemenuhan prasyarat
pendukung”, paparnya.
Lebih lanjut dikatakan
Babinsa Pelda P Samosir menyampaikan bahwa Koramil telah melakukan upaya
penurunan Stunting dengan melaksanakan program jambanisasi, pendampingan kepada
dinas lintas sektoral baik Puskesmas maupun PLKB. Selain itu kami juga
menyarankan, agar mengadakan penyuluhan dari puskesmas atau bidan desa kepada
masyarakat yang mau menikah atau calon pengantin, saya juga mengajak agar
masyarakat membudayakan hidup bersih dan sehat. “Mari budayakan hidup bersih
dan sehat serta melaksanakan perbaikan gizi dalam keluarga untuk mencegah
stanting”, ajak Pelda P Samosir.
0 Komentar