Pematang Siantar | Kegiatan pembinaan antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan paham Radikal dilaksanakan dengan tujuan agar Prajurit dan Keluarga Besar TNI benar-benar memahami tentang adanya Balatkom dan paham radikal sehingga mampu mencegah berkembangnya ajaran komunisme dan paham radikal di wilayah Korem 022/Pantai Timur. Hal ini dikatakan Komandan Korem (Danrem) 022/Pantai Timur Kolonel Inf Luqman Arief, S.I.P., yang diwakilkan oleh Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 022/PT Mayor Inf Fahroel Muhadi, dalam sambutannya pada acara Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal TA 2022 yang dilaksanakan di Aula Pantai Timur Jalan Asahan Km, 3.5 Nagori Siantar Estate Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Senin (05/12/2022).
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut
dengan mengusung tema “ Mewujudkan Binter TNI Yang Adaftif Melalui Giat Komsos Mewaspadai
Laten Komunis Dan Faham Radikal Demi Keselamatan Bangsa Dan Tegaknya NKRI “.
Saya selaku Danrem 022/Pantai Timur
maupun pribadi mengucapkan selamat datang kepada para peserta Pembinaan
Antisipasi Balatkom dan Faham Radikal di Makorem 022/PT, harapan saya
mudah-mudahan selama pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan
lancar. Salah satu tantangan nyata bagi keutuhan dan kesatuan bangsa ini adalah
bangkitnya kembali ajaran Komunis maupun berkem-bangnya faham radikal. Komunis
akan berusaha merusak ketatanegaraan di Indonesia dan faham radikal yang
berupaya memaksakan penggunaan kaidah dan nilai-nilai agama tertentu yang
mengganggu solidaritas kerukunan antar umat beragama, persatuan dan kesatuan
bangsa.
Dalam mencapai tujuan tersebut komunis menggunakan cara-cara yang inkonstitusional dengan mengembangkan ajaran yang tidak sesuai dengan Pancasila dan berupaya menentang kebijakan pemerintah dengan menciptakan instabilitas dan keamanan. Oleh karena itulah, perlu kebersamaan untuk menanggulanginya. Seluruh komponen bangsa perlu senantiasa waspada guna menangkal berbagai upaya bangkitnya kembali ajaran Komunis maupun berkembangnya faham radikal. Tingkat kepedulian dan keterlibatan seluruh komponen bangsa merupakan kunci utama bagaimana kita bersama mencegah bangkitnya kembali ajaran Komunis maupun berkembangnya faham radikal di negeri ini. Sebaliknya apabila kita lengah akan menyuburkan jaringan dan perkembangan faham ini ditengah-tengah masyarakat.
Masyarakat adalah tulang punggung
deteksi dini yang cukup penting dan efektif dalam mencegah bangkitnya kembali
ajaran Komunis maupun berkembangnya faham radikal. Kerjasama antar TNI, Polri
dan instansi pemerintah serta masyarakat secara sinergis dan berkelanjutan akan
menciptakan kultur yang baik guna terciptanya keamanan di wilayah. Disamping
itu, diperlukan juga upaya proaktif dari Apkowil dan unsur intelijen yang ada
di wilayah agar senantiasa memonitor dan mengantisipasi kegiatan yang dilakukan
oleh kedua kelompok tersebut, agar dapat dideteksi dan dicegah secara dini,
agar tidak berkembang dan membahayakan kedaulatan negara.
Untuk itulah, pemahaman terhadap bahaya
laten komunis dan faham radikal lainnya menjadi sangat penting bagi segenap
komponen bangsa, termasuk Prajurit TNI dan segenap Keluarga Besar TNI, agar
lebih mampu mencermati adanya bahaya yang terselubung dengan membonceng
berbagai macam isu demokratisasi dan Hak Azasi Manusia.
Dalam kegiatan Pembinaan Antisipasi
Balatkom dan Faham Radikal perlu dijelaskan secara rinci tentang berbagai hal
yang terkait dengan Faham Radikal dan bangkitnya kembali komunisme di Indonesia
untuk meningkatkan kewaspadaan,
sehingga tidak mudah terhasut dan terpancing oleh tipu daya serta
propaganda yang dilakukan oleh kolompok tersebut dan mampu mengambil
langkah antisipasi yang tepat serta terukur dalam mengamankan, menjaga
keselamatan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mengingat pentingnya Pembinaan
Antisipasi Balatkom dan Faham Radikal, saya minta kepada seluruh peserta, agar
mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab,
sehingga kegiatan ini benar-benar bermanfaat untuk memberikan wawasan secara
mendalam tentang upaya bangkitnya kembali ajaran Komunis maupun berkembangnya
faham radikal di Indonesia, tutup Danrem.
Pada pelaskanaan kegiatan tersebut turut
serta dihadiri oleh, Kasiter Korem 022/PT, para Pasi Korem 022/PT, Wakil Ketua
Persit Korem 022/PT, para pengurus Persit Korem 022/PT dan perwakilan dari
setiap Satdisjan Korem 022/PT.
0 Komentar