Pematang Siantar | Mendengar panti jompo atau panti wreda mungkin menimbulkan perasaan yang tidak menyenangkan. Tidak sedikit film dan tayangan televisi menggambarkan panti ini sebagai tempat yang membuat lansia tidak bahagia. Padahal, panti untuk lansia tidak selalu buruk. Sebagian besar panti jompo berisi oleh mereka yang tidak memiliki pasangan, entah itu bercerai, tidak pernah menikah, atau pasangannya telah meninggal dunia. Ada pula yang lansia memilih panti ini sebagai tempat tinggal meskipun memiliki teman atau anggota keluarga. Lansia yang ingin menghabiskan sisa hidupnya di panti wreda tentu mempunyai alasan tertentu. Umumnya, mereka adalah lansia yang mengalami masalah kesehatan dan kesulitan jika harus tinggal sendirian.
Dalam hal ini seperti yang dilakukan
oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 04/Siantar Barat jajaran Kodim
0207/Simalungun Sertu Juliater H. Situmorang turun kewilayah desa binaan untuk melaksanakan
kegiatan menjenguk orang Jompo bersama dengan Bapak Zul hendra, kegiatan
tersebut yang dilaksanakan bertempat di Jalan Sosingamangaraja Kelurahan Bukit Sofa
Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar, Sabtu (06/08/2022).
Pada kesempatan tersebut Babinsa Sertu
Juliater H. Situmorang mengungkapkan orang Jompo selain mempunyai masalah pada
kesehatan fisik, ternyata kondisi mental juga memengaruhi alasan anggota
keluarga untuk menitipkan lansia di panti jompo. Sebagai contoh, demensia adalah
masalah kesehatan mental yang paling umum dialami saa usia bertambah. Oleh
sebab itu, lebih dari tiga perempat penghuni panti ini memiliki masalah dengan
ingatan hingga tidak memahami posisi mereka saat itu dari waktu ke waktu,
terang Babinsa Sertu Juliater H. Situmorang.
Tak heran jika semakin banyak panti
untuk para lansia yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap dan memadai,
sehingga nyaman sebagai tempat tinggal sementara bagi para lansia. Berikut
beberapa kelebihan yang bisa diperoleh melalui panti jompo untuk orang yang
sudah memasuki usia senja, terangnya.
0 Komentar