Pematang Siantar | Pelaksanaan ibadah kurban tahun 2022 ini selain mengalami fase pemulihan covid-19 juga mengalami wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mewabah pada ternak berkuku genap seperti ternak hewan kurban. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit hewan menular akut yang menyerang ternak sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi dengan tingkat penularan mencapai 90-100%. Penyakit Mulut dan Kuku tidak bersifat zoonosis atau menular ke manusia namun dapat menimbulkan kerugian ekonomi sangat tinggi bagi pelaku usaha peternakan.
Dalam hal ini seperti halnya yang
dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 01/Siantar Utara
jajaran Kodim 0207/Simalungun Serda Saji turun kewilayah binaan untuk turut
serta melaksanakan kegiatan Pendampingan penyembelihan Hewan Qurban sapi/Lembu dan pengecekan dari
Penyakit Mulut dan Kuku dan menghimbau hewan yang sudah di sembelih agar
kotorannya ditanam demi mencegah penyebaran virus PMK, monitoring pemantauan
penyembelihan hewan Qurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha tahun 1443 H / 2022
Masehi di wilayah Kelurahan Tanjung Tongah Kecamatan Siantar Martoba Kota
Pematang Siantar, Minggu (10/07/2022).
Pada kesempatan tersebut Babinsa Serda
Saji mengungkapkan tanda-tanda klinis ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan
Kuku (PMK) diantaranya Demam tinggi (39-41 derajat celcius), Keluar lendir
berlebih dari mulut dan berbusa, Luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut
dan lidah, Tidak mau makan, Pincang, Luka pada kaki diakhiri dengan lepasnya
kuku, Sulit berdiri, Gemetar, Nafas cepat, Produksi susu turun drastic dan
Menjadi kurus (pada ternak perah). Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan
penyakit yang disebabkan oleh virus dengan angka kesakitan 100% yang ditandai
dengan adanya pembentukan vesikel/lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi,
nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku dengan angka kematian tinggi pada
hewan rentan muda/anakan.
Hari Raya Idul Adha di era wabah PMK
sebaiknya para konsumen membeli dan memilih ternak terbaik untuk dikurbankan
dengan mengikuti protokol covid-19 dan memilih ternak yang sehat tidak
terserang wabah PMK, agar aman dan tetap sehat, terang Babinsa Serda Saji.
0 Komentar