Simalungun | Meski sebenarnya penyakit mulut dan kuku (PMK) ini mudah penyebarannya diharapkan para warga masyarakat binaan jangan panik, oleh sebab itu kita harus waspada, Waspada yang dimaksud adalah menjaga kebersihan kandang, menyemprot disinfektan merek apa saja yang bisa dibeli poultry. Atau bisa juga menggunakan detergen yang dicampur air, kemudian disemprotkan ke sekeliling kandang, dalam hal ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pmebina Desa (Babinsa) Koramil 17/Sidamanik jajaran Kodim 0207/Simalungun Koptu Jhon F Sitio turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan monitor ternak tentang perkembangan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) diwilayah binaan, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Nagori Pematang Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun, Selasa (19/07/2022).
Disini Babinsa Koptu Jhon F Sitio
menekankan kepada warga agar selalu
merawat kandang serta memberikan obat tambahan kepada peliharaan nya seperti
kunyit, temu lawak (di parut) serta gulamerah rebus untuk membantu immun supaya
tidak mudah terserang penyakit PMK. Dengan turun kewilayh binaan untuk
melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dan peninjauan dan pengobatan
hewan ternak yang diperkirakan sudah mulai terkenak wabah virus PMK (Penyakit
Mulut Kuku), kegiatan ini bertujuan agar Virus yang mulai berkembang di hewan
tidak mudah menyebar ke hewan lainnya, terang Babinsa Koptu Jhon F Sitio.
Pada kesempatan tersebut Babinsa Koptu
Jhon F Sitio mengungkpakan memohon kepada warga masyarakat di wilayah Kabupaten
Simalungun khusunya Nagori Pematang Kecamatan Pematang Sidamanik supaya tidak
panik menyikapi penyakit mulut dan kuku (PMK) atau apthae epizooticae
pada hewan ternak sapi yang dipelihara. “Khususnya peternak sapi dimohon yang
pertama, jangan panik, pihaknya juga menyarankan, agar kandang hanya dimasuki
oleh pemiliknya saja, orang lain tidak usah masuk kandang. Kalau terpaksa harus
masuk ke kandang harus cuci tangan dan kaki terlebih dahulu dengan disinfektan,
sehingga orang yang masuk benar-benar steril. Juga pemiliknya harus demikian, kalau
habis bepergian harus cuci tangan dan kaki pakai sabun atau disinfektan,
termasuk sepatu atau sandalnya juga dicuci. Hal itu agar terhindar dari virus
yang dibawa, mungkin bisa dari pasar atau luar kota dan sebagainya,” terangnya.
Bahwa pemerintah segera melakukan
langkah-langkah untuk kembali membebaskan Indonesia dari penyaki mulut dan
kuku. Sekali lagi jangan panik karena pemerintah segera melakukan
langkah-langkah untuk kembali membebaskan Indonesia dari penyakit mulut dan
kuku, kegiatan dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi penularan virus
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Selain memeriksa kesehatan
pada hewan ternak, juga diberikan penyuluhan secara teori terkait virus PMK
kepada para peternak oleh Dinas Peternakan, terang Babinsa Koptu Jhon F Sitio.
Dalam pendampingannya, bahwa kepada
pemilik hewan ternak, terutama sapi, mengimbau untuk terus berkoordinasi dengan
pemerintah desa dan Babinsa serta mengikuti anjuran yang diberikan petugas
Disperta. Termasuk melaporkan sejak dini jika ditemukan indikasi sapi terpapar
virus PMK. Salah satu cara pencegahan yang baik terhadap virus PMK itu tidak
hanya memberikan makanan yang bagus untuk hewan ternak, tetapi juga faktor
kandang yang harus memenuhi syarat. Sarana prasara seperti kandang untuk hewan
ternak harus selalu dijaga kebersihannya. Karena itu, peternak diharapkan
setiap pagi dan sore rajin membersihkan kotoran hewan yang ada di dalam
kandang, tutup Babinsa Koptu Jhon F Sitio.
0 Komentar