Simalungun | Selain untuk mengembalikan ekosistem yang seimbang, penebaran benih untuk mengoptimalkan perairan Danau Toba dan menambah stok ikan konsumsi bagi masyarakat sekitar. "Dengan kegiatan restocking ikan ini, kita kembalikan lagi ketersediaan ikan khususnya ikan endemik maupun spesifik lokal untuk menjaga keseimbangan eksosistem lingkungan perairan di Danau Toba.
Dalam hal ini seperti yang dilakukan
oleh Personel BIntara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 11/Parapat jajaran Kodim 0207/Simalungun
Sertu Hendri Susanto dan Babinkbtimas Aiptu Tedi Purba turut serta mengikuti
kegiatan penaburan 10.000 benih bibit ikan mujair bersama dengan DPC dan PAC Pemuda
Batak Bersatu (PBB) Se-Kabupaten Simalungun dalam rangka sebagai wujud
kepedulian terhadap populasi ikan mujair di danau toba sebagai sumber
pendapatan warga Nelayan disekitaran Danau Toba, kegiatan tersebut yang
dilaksanakan bertempat di wilayah Pantai Bebas Parapat Kecamatan Girsang
Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Selasa (14/06/2022).
Pada kesempatan tersebut Babinsa Sertu Hendri Susanto menyampaikan penyediaan kembali ikan di Danau Toba ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, pesan saya agar sumber daya perikanan dikelola dengan baik agar dapat lestari dan berkelanjutan. "Apabila penangkapan ikan di Danau Toba ini tidak terkontrol, percuma kita lakukan tebar benih, gunakan alat tangkap yang sesuai aturan dan ramah lingkungan, jangan rusak ekosistem perairan agar terus berkelanjutan, katanya.
Lebih lanjut Babinsa Sertu Hendri
Susanto juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian dan kebersihan
lingkungan termasuk perairan Danau Toba, salah satu langkah sederhana
dengan tidak membuang sampah plastik atau sampah yang sulit terurai, ia
mendorong pemerintah setempat untuk memberikan solusi kepada masyarakat yang
dipimpin, sampah plastik telah menjadi masalah serius di dunia, bahkan
Indonesia menjadi negara kedua di dunia dengan sampah plastik terbanyak, saya
himbau masyarakat agar menjadi bagian dari solusi dalam memerangi sampah
plastik. "Saya tegaskan bahwa sampah plastik sangat sulit
dimusnahkan, bahkan sampai puluhan tahun di dalam laut masih tetap utuh. Mulai
dari diri sendiri dari lingkungan rumah dan sekitar," terang Babinsa Sertu
Hendri Susanto.
0 Komentar