Simalungun | Pembahasan tentang sejarah pembinaan teritorial (Binter) dan perkembangannya, ancaman dan tantangan teritorial terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam, Kegiatan Binter TNI AD, Peran Binter dalam melaksanakan tugas pokok TNI AD pada Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Dalam hal ini Danramil 18/Sarang Padang jajaran Kodim 0207/Simalungun Kapten Inf Rudianto turut serta memberikan materi Netralitas TNI kepada peserta pendayagunaan Koramil Model Semester II TA. 2021, Jumat (08/10/2021).
Pada materi sejarah Binter dan
perkembangannya, Danramil menjelaskan bahwa sejarah Binter berawal dari
strategi militer perang gerilya yang kemudian menjadi bagian dari strategi
pertahanan nasional. “Ditilik dari perkembangan sejarahnya, Binter merupakan
proses institusionalisasi dari strategi militer yang menempatkan perang gerilya
sebagai strategi utamanya. Proses institusionalisasi strategi perang gerilya
yang sebenarnya bersifat tentatif ini, bergeser menjadi bagian permanen dari
strategi pertahanan nasional sejak pengadopsian doktrin Sishanta,” jelas
Danramil.
Ditambahkan oleh Danramil bahwa
pengadopsian doktrin ini menempatkan Binter sebagai strategi pertahanan matra
darat yang dikembangkan untuk mengantisipasi permasalahan teritorial yang
terdiri dari perpaduan dinamika unsur geografi, demografi, dan kondisi sosial.
“Usaha antisipasi tersebut dilakukan dengan mengembangkan konsep Binter yang
diarahkan untuk memperoleh suatu kekuatan kewilayahan, di mana geografi sebagai
ruang juang, demografi sebagai alat juang, dan kondisi sosial sebagai kondisi
juang yang tangguh bagi penyelenggaraan pertahanan negara,” imbuhnya.
Menurutnya, Binter dapat diartikan
sebagai pembinaan terhadap segenap sumber daya nasional, yang berada dalam
batas wilayah geografis tertentu untuk mendukung kepentingan nasional, termasuk
di dalamnya kepentingan pertahanan. “Pemberdayaan wilayah pertahanan dan
kekuatan pendukungnya adalah salah satu tugas yang diamanatkan undang-undang
kepada TNI, dan tugas itu dijalankan oleh TNI Angkatan Darat bersama-sama
komponen bangsa lainnya dengan metode Binter dalam bentuk kegiatan. Tugas yang
dilaksanakan oleh TNI Angkatan Darat itu bersifat membantu pemerintah,
sebagaimana fungsi Binter yang tertuang dalam Doktrin TNI Angkatan Darat
Kartika Eka Paksi,” pungkas Danramil.
0 Komentar