SULUH POS ■ Perayaan ke 75 Hari pers Nasional Kabupaten Pemalang, yang dihelat pada Sabtu malam 20/01/2021 berlangsung ger-geran. Acaranya sendiri digelar di Aula gedung Golkar jl pemuda.
Terpantau, puluhan insan pers perwakilan berbagai mass media lokal maupun nasional hadir dan antusias mengikuti acara tersebut.
Seorang wartawan senior Ripto Kuncir mendadak jadi pelawak dan penyanyi saat di minta tampil ke atas panggung. Banyolannya terasa lebih hidup dengan munculnya pancingan MC yang memandu acara tersebut, seru, kocak, dan agak nylekit, namun masih dalam batas santun dan wajar.
Sebelum turun panggung, Ripto Kuncir sempat bawakan lagu pop alternatif yang sangat terkenal pada era 80an, judulnya singkong dan keju.
Lagu ini pertama di bawakan oleh Ari Wibowo. Sekilas, tembang ini hanya lucu lucuan saja, namun bila di cermati lebih dalam, ternyata mengandung makna sangat luas, dalam
kehidupan, syairnya seolah menjelaskan bahwa, dalam hidup ada, "perbedaan kelas".
Pertanyaannya ?! apakah seorang Ripto Kucir sedang mengungkapkan maksud pada orang atau pihak tertentu?
Sampai saat ini kami belum punya jawabannya, yang jelas, dengan iringan live musik kenaan entertainment, nyanyian tersebut masih enak di dengar sampai saat ini.
Tak kalah dengan pemilik rambut berkucir. Kumendan BR bak artis kondang, gebrak panggung lewat beberapa lagu barat lama yang di lantunkanya dengan fasih. Sesekali di sisipi rangkaian kata nan indah dan puitis. antara serius dan banyolan ringan.
Kepada hadirin yang terdiri dari wartawan lintas media, Kepala Diskominfo, PWI cabang dan tamu kehormatan lainya. Wakil bupati Pemalang terpilih Mansyur Hidayat ST juga berkenan hadir, mewakili Agung Mukti wibowo,ST,M,Si.
Selain beberapa kritik dan harapan yang sifatnya membangun, mantan sekda ini mengingatkan agar semua pihak tetap menjaga seduluran selawase (Jawa). Artinya, persaudaraan yang selama ini sudah terjalin, lebih di tingkatkan, agar insan pers di kabupaten Pemalang lebih maju dan tambah profesional.
Harapan hampir serupa juga di sampaikan oleh pengurus PWI cabang, diskominfo dan pemerhati pers.
Wabup Mansur hidayat ST, juga menginginkan insan pers di Kabupaten Pemalang, bisa lebih bersinergi dengan pemerintah untuk bersama membangun Pemalang lebih maju.
Dia mengatakan, pers punya peran sangat penting dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan ke masyarakat.
Kangen kangenan sesama awak media dan orang-orang penting di Pemalang, terpaksa harus berakhir, seiring pejalanan waktu. Kemeriahan yang tercipta saat itu, tidak meninggalkan standar prokes dari awal hingga akhir acara.
"Alhamdulillah, giat tersebut selesai sesuai harapan dari semua pihak," ucap salah seorang jurnalist.
■ Himawan
0 Komentar