Simalungun | Dalam rangka pengamanan PT. Toba Pulp Lestari (TPL) sektor Aek Nauli Kabupaten Simalungun, dalam hal ini Satgas Pembibitan yang melaksanakan monitoring dilokasi PT. Toba Pulp Lestari (TPL) sektor Aek Nauli Kabupaten Simalungun, didatangi oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri sebagai kelompok Alisiansi masyarakat Sipolha Sihaporas. Kedatangan kelompok tersebut diterima oleh Bapak Bedmen Ritonga dan Bapak Rudi Panjaitan tepatnya di Kantor Humas PT. Toba Pulp Lestari (TPL).
Pada kesempatan tersebut, Bapak Bedmen Ritonga mengatakan adapun tuntutan dari Alisiansi masyarakat Sipolha Sihaporas kepada PT. Toba Pulp Lestari (TPL) adalah : Mendesak PT. Toba Pulp Lestari (TPL) agar jangan melakukan pembiaran terhadap kelompok komunitas Lamtoras yang mengklaim bahwa lahan TPL tersebut adalah tanah adat Lamtoras, sementara penyampaian dari Ketua Aliansi masyarakat Sipolha Sihaporas Bapak Rikkot Damanik, bahwa dahulu lahan perkampungan sihaporas diberikan oleh kakek mereka, jadi bagaimana komunitas lamtoras bisa mengklaim bahwa lahan tersebut tanah adat mereka, oleh karena itu aliansi masyarakat sipolha sihaporas akan memasang spanduk di wilayah yang sudah diklaim masyarakat lamtoras, terangnya.
Lebih lanjut, Bapak Batman Ritonga
mengatakan, setelah Aliansi masyarakat Sipolha Sihaporas selesai menyampaikan
tuntutannya kepada pihak Humas Toba Pulp Lestari (TPL), dilanjutkan bergerak ke
daerah Camp yang ada di foull Clegg untuk memasang spanduk dan sekaligus
menyampaikan pernyataannya, yaitu apabila ada yang merusak spanduk tersebut,
akan berhadapan dengan aliansi masyarakat sipolha sihaporas. kelompok Alisiansi
masyarakat Sipolha Sihaporas tersebut berjumlah kurang lebih 150 orang, setelah
aliansi masyarakat sipolha sihaporas selesai memasang spanduk, mereka
meninggalkan daerah foull Clegg, pungkas Rikkot Damanik.
0 Komentar