Satgas PAM pembibitan laksanakan Pembibitan Tanaman Keras Dalam Rangka Penghijauan Dan Penyelamatan Ekosistem Danau Toba

Simalungun  |  Salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan penanaman adalah ketersediaan bibit berkualitas. Bibit berkualitas ditandai oleh kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan baru, dapat tumbuh dengan baik jika ditanam di lapangan, sehat, dan seragam. Oleh sebab itu bibit yang akan ditanam harus memenuhi mutu genetik dan mutu fisik fisiologis. Mutu genetik menginformasikan tentang asal sumber benih, dengan demikian, mutu genetik akan berhubungan dengan kualitas pohon yang dijadikan sebagai penghasil benih untuk pembibitan. Jika pohon induk yang digunakan berkualitas baik, maka akan lebih berpeluang menghasilkan anakan yang baik, demikian juga sebaliknya.

Dalam hal ini seperti yang dilakukan oleh Personel Satgas PAM pembibitan turut serta melaksanakan kegiatan Pembibitan Tanaman Keras dalam rangka penghijauan dan penyelamatan ekosistem Danau Toba, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di wilayah PT. TPL Sektor Aek Nauli Desa Sihaporas Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun, Kamis (25/08/2022).

Adapun jumlah kekuatan Personel yang turut serta melaksanakan kegiatan Pembibitan Tanaman Keras di wilayah PT. TPL Sektor Aek Nauli tersebut dengan jumlah : 26       orang. Dpp Letda Rixon Damanik. Kegiatan yang dilaksanakan, Satgas Pembibitan melaksanakan Apel pagi pengecekan di Camp TPL Aek Nauli, dilanjutkan pembagian sektor kerja, kemudian dilanjutkan melaksanakan pengecekan sarana air dan Komsos.

Pada kesempatan tersebut Letda Rixon Damanik mengatakan, Kami merawat tanaman mulai dari pembibitan, penyiapan lahan sampai dengan perawatan, semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam rangka penghijauan dan penyelamatan ekosistem Danau Toba di wilayah Sektor Aek Nauli Desa Sihaporas Kecamatan Pematang Sidamanik, ungkap Letda Rixon Damanik.

"Tidak hanya itu saja melainkan masih banyak lagi manfaat yang diperoleh. Momen ini dapat juga sebagai wahana mengajarkan kepada generasi muda untuk mencintai alam, dengan mencintai alam maka kehidupan akan nyaman, " tutup Letda Rixon Damanik.