Breaking News

Rapat Koordinasi Rumah Desa Sehat (RDS) Tentang Wabah PMK Dihadiri Personel Jajaran Kodim 0207/Simalungun


Simalungun  |  Untuk mengatasi wabah penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak belakangan ini, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simalungun, dalam hal ini seperti yang dilakukan Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 08/Siantar jajaran Kodim 0207/Simalungun Serda T Sitorus turun kewilayah binaan untuk turut serta melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Rumah Desa Sehat (RDS) dalam rangka dilaksanakan Rapat tersebut adapun tujuannya untuk membahas permasalahan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap ternak warga, permasalahan peralian lahan pertanian dan permasalahan lainnya, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Nagori Bandar Malela Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun, Selasa (12/07/2022).

Dalam pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Rumah Desa Sehat (RDS) dalam rangka dilaksanakan Rapat tersebut adapun tujuannya untuk membahas permasalahan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap ternak warga, permasalahan peralian lahan pertanian dan permasalahan lainnya tersebut turut serta dihadiri oleh, Camat Gunung Maligas Ibu Masrah. SH, Pangulu Nagori Tumorang Bapak Sukardi, Ketua Maujana Bapak Nurlian, Babinsa 08 Bangun, Babinkamtibmas Polsek Bangun, Pendamping Desa Aprizal Damanik dan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (Hanpangkanter) Ganda Sidabalok serta Kader warga Nagori Tumorang.

Pada pelaskanaan kegiatan Rapat Koordinasi Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tersebut Babinsa Serda T Sitorus mengungkapkan ditengah pandemi Covid-19 yang kasusnya mulai melandai di Tanah Air, tampaknya masih ada wabah lagi, yakni merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak, wabah ini sangat merugikan Masyarakat yang memiliki ternak, dalam rapat koordinasi penanganan PMK, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menyatakan pihaknya terus melakukan pengawasan ketat terhadap semua hewan ternak.

Menanggapi informasi terkait penyebaran virus PMK, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (Hanpangkanter) Simalungun menghimbau masyarakat untuk tidak panik ketika mendapati ternak yang dipelihara mengalami gejala PMK. Perlu diketahui bahwa virus PMK tersebut tidak menyebar ke manusia sehingga ternak yang terkena penyakit itu boleh disembelih untuk dikonsumsi, terkait dengan vaksin virus PMK, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (Hanpangkanter) menyampaikan akan mendistribusikan vaksin, dimana pelaksanaan vaksinasi nantinya akan bekerjasama dengan posko-posko tanggap darurat di daerah, peruntukkannya akan diprioritaskan untuk hewan sehat dan berisiko tinggi tertular, yang berada di wilayah Simalungun, peternakan sapi milik rakyat dan koperasi susu serta peternakan sapi potong, terangnya.

0 Komentar

© Copyright 2022 - SULUHPOS.COM | PANDUAN MASA DEPAN