Simalungun | Pelaksanaan Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan tepungtawar dibolehkan bagi umat Islam karena dipandang sebagai sarana syiar Alquran. Demikian juga dengan pelaksanaan tepungtawar, yang lazim dilaksanakan dalam kegiatan syukuran, terutama jelang melaksanakan ibadah haji. Seperti halnya yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 05/Serbelawan jajaran Kodim 0207/Simalungun Serma Matnuh turun kewilayah binaan untuk turut serta menghadiri acara upah-upah dan tepung tawar kepada warga yang juara 1 MTQ di Maluku Utara Atas nama Muhamad Hamdi di mes PTPN IV Perkebunan Dolok Ilir Kecamatan Perdagangan Kabupaten Simalungun, Selasa (26/10/2021).
Dalam hal ini pada pelaksanaan kegiatan menghadiri acara
upah-upah dan tepung tawar kepada warga yang juara 1 MTQ di Maluku Utara Atas
nama Muhamad Hamdi di mes PTPN IV
Perkebunan Dolok Ilir tersebut turut serta dihadiri oleh, Manejer PTPN IV Dolok
Ilir Bapak Safrudin Manurung, Camat Dolok Batunanggar Bapak Susilo, Waka Polsek
Serbalawan Bapak Iptu S. Tampubolon, Babinsah Serma Matnuh, Pangulu Dolok
Tenera Bapak Suji dan Perwakilan kariyawan/Kariyawati PTPN IV Perkebunan Dolok Ilir.
“Adat istiadat atau kebiasaan yang baik
yang telah kukuh berakar dalam kehidupan masyarakat, sekalipun tidak bersumber
dari wahyu dapat dijadikan dalil untuk menetapkan hukum Islam, pelaksanaan
tepung tawar dan/atau upah-upah dan segala rangkaiannya, adalah salah satu adat
istiadat (urf) hukumnya adalah boleh (mubah). Hal itu sepanjang dalam
pelaksanaannya tidak bertentangan dengan syariat Islam, tepung tawar dan
upah-upah ini sebagai amalan bid’ah atau yang tidak pernah
dicontohkan Rasul maupun sahabatnya.
0 Komentar