Breaking News

Puing-puing Banjir Diparapat DIbersihkan Personel Jajaran Kodim 0207/Simalungun Bersama Dinas Terkait



Simalungun  |  Banjir bandang dan longsor mengahantam daerah pariwisata Danau Toba, pada Lebaran Idul Fitri, terkait bencana alam yang menimpa Parapat, maka Personil Koramil 04/Siantar Barat jajaran Kodim 0207/Simalungun, Sertu Asmar Tumanggor dan rekannya turun kewilayah Parapat untuk turut serta melaksanakan kegiatan membantu masyarakat yang terkena bencana banjir di wilayah Koramil 11/Parapat, Kabupaten Simalungun, Kamis (20/05/2021).

Material longsor pun menimbun jalan lintas Parapat-Toba Samosir. Air meluap dari Sungai Batu Naga. Sungai tidak mampu menampung debit air dari atas Bukit Bangun Dolok dan Buttu Makasang. Material batu koral besar serta batang dan potongan kayu bekas tebangan maupun lumpur turut terseret ke badan jalan hingga ke pemukiman. Warga histeris melihat  jalan raya berubah bak sungai yang deras. Kedalamannya mencapai 60-70 cm. Sejumlah warga dikabarkan sempat mengungsi.

Sejumlah dugaan pun mencuat. Banyak pihak yang menuding, kejadian itu bukan murni bencana alam. Banjir dan longsor itu diduga kuat akibat ulah manusia. Ada kerusakan hutan yang terjadi di perbukitan kawasan Danau Toba.

Danramil mengaku khawatir apabila bencana banjir bandang itu kemudian melanda daerah sekitar karena penggundulan hutan terus dilakukan. "Saya khawatir bencana yang sama akan melanda kabupaten dan kecamatan lainnya pun akan menyusul karena penggundulan-penggundulan hutan secara sistemik terstruktur," jelasnya.

Sertu Asmar Tumanggor berpendapat, pemerintah perlu mengevaluasi izin pinjam pakai hutan tersebut untuk menelusuri adanya dugaan pembalakan liar di kawasan itu. "Ini sangat urgen sehingga Menteri LHK harus segera turun ke lapangan melakukan penumpasan aksi illegal logging yang terjadi di sana, serta melakukan evaluasi terhadap semua izin pinjam pakai hutan kepada para pengusaha," kata Babinsa Sertu Asmar Tumanggor.

0 Komentar

© Copyright 2022 - SULUHPOS.COM | PANDUAN MASA DEPAN